ACEHUTARA, ACEH - Masyarakat Desa Blang Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, olah pelepah pisang menjadi makanan ringan taro krispi.
Ide tersebut digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe yang bertujuan memberi sumber pendapatan kepada masyarakat.
“Daerah Blang Bayu sangat banyak tumbuh pohon pisang, makanya kita ajarkan ibu-ibu disini untuk mengolah jadi taro krispi, apalagi banyak masyarakat juga belum mengetahui pelepahnya bisa dimanfaatkan,” kata salah seorang mahasiswi KKN Safara kepada awak media, Minggu (3/9/2023).
Menurut Safara, untuk memproduksi jadi taro krispi, pelepah pisang diambil khusus bagian serat dan disisir hingga terlihat lembaran seperti kassa, kemudian di rendam guna menghilangkan getah dan rasa pahit.
“Usai direndam d cuci hingga bersih lalu ditiriskan hingga kering, kemudian serat pelepah pisang tersebut dilapisi dengan adonan tepung roti dan tepung beras yang sudah diberi royco, terakhir goreng hingga matang. Bisa ditambah varian rasa seperti balado, jagung dan lainnya,” ujarnya.
Safara berharap taro krispi yang kini diproduksi oleh sejumlah masyarakat di Gampong Blang Bayu bisa menjadi salah satu UMKM yang diminati.
"Kemudian bisa menjadi motivasi bagi yang lain dalam membuka usaha agar menambah pendapatannya. Taro pelepah pisang ini termasuk cemilan unik yang rasanya enak, bahkan modal untuk pembuatan tidak terlalu besar,” katanya.
#ajnn/gia