JAKARTA -- Seorang anggota TNI, Pratu Marpaung, digebuki sejumlah oknum anggota ormas, diduga dari Pemuda Pancasila.
Video anggota TNI Pratu Marpaung digebuki pasukan ormas diduga Pemuda Pancasila ini kemudian viral di media sosial.
Menurut informasi dari akun Instagram @fakta.indo pada Sabtu (5/8/2023), insiden anggota TNI digebuki ormas diduga dari Pemuda Pancasila itu terjadi di depan Kantor BCA Semarang pada Kamis 3 Agustus 2023 lalu.
"Anggota TNI bernama Pratu Marpaung Dikeroyok Oknum Ormas Pemuda Pancasila di Depan Kantor BCA Semarang, Kamis (3/8/2023) siang," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Kejadian ini diduga bermula dari penarikan sebuah mobil MPV Suzuki Ertiga berplat nomor B 2217 KOH oleh perusahaan pembiayaan dan disimpan di Pull Ngaliyan pada Rabu (2/8/2023), sehari sebelum peristiwa pengeroyokan.
"Penarikan dilakukan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023 pukul 21.00 WIB. Mobil itu kemudian disimpan di Pull Ngaliyan," isi narasi itu.
Pada hari berikutnya, pawas dan piket fungsi menerima laporan bahwa anggota organisasi masyarakat (ormas) telah mendatangi kantor perusahaan pembiayaan setelah penarikan kendaraan tersebut.
Situasi semakin memanas ketika anggota polsek berusaha melakukan mediasi antara pihak perusahaan pembiayaan dan konsumen, yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB.
Namun, ketegangan semakin meningkat ketika oknum anggota TNI tiba di lokasi dengan beberapa rekannya dan memberikan dukungan kepada pihak eksternal yang terlibat dalam penarikan mobil sebelumnya.
"Selanjutnya, pihak polisi datang ke kantor BCA Finance untuk membantu proses mediasi permasalahan tersebut. Saat masih berproses, Pratu Marpaung datang bersama rekannya ke lokasi," sambung narasi itu.
Akibatnya, terjadi perdebatan antara oknum anggota TNI dan rombongan anggota ormas, dan sayangnya, peristiwa itu berakhir dengan oknum anggota TNI mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri akibat pemukulan dan pengeroyokan.
"Pratu Marpaung terlibat perdebatan dengan oknum PP. Hingga kemudian terjadi pemukulan/pengeroyokan terhadap Pratu Marpaung. Akibatnya Pratu Marpaung mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri," lanjut narasi pada keterangan unggahan itu.
Melihat situasi semakin rawan, Kapolsek dan anggota polsek langsung bertindak cepat untuk mengamankan situasi dengan sigap melerai dan memisahkan kedua belah pihak yang bertikai, guna mencegah pertikaian lebih lanjut yang dapat menimbulkan dampak negatif yang lebih besar.
Keributan itu diduga terjadi lantaran kesalahpahaman dalam peristiwa itu.
"Iya diduga kesalahpahaman," katanya, Sabtu (5/8/2023).
Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan.
"Iya masih lidik dulu," ujarnya.
Sementara itu, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.
Pihaknya berjanji akan mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nanti kita cek," jelasnya saat dikonfirmasi awak media setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait insiden yang diduga melibatkan sejumlah oknum anggotanya. Awak media masih berusaha mengkonfirmasi, namun belum ada tanggapan.
#trb/bin