PADANG -- Massa tandingan mengatasnamakan kelompok masyarakat asli pribumi Aia Bangis datang mendukung Gubernur Sumbar terkait Proyek Strategis Nasional (PSN).
Para pendemo tandingan yang diperkirakan berjumlah puluhan orang tiba di depan Kantor Gubernur Sumbar Kamis (3/8/2023) sekira pukul 12.10 WIB.
Dalam orasinya, sejumlah pendemo tandingan ini mendukung penuh PSN yang akan dilaksanakan di Aia Bangis.
"Kami mendukung PSN dan kepada Kapolda Sumbar dan juga Kapolres meminta dengan sangat untuk dilakukan penindakan hukum terhadap para perambah hutan," ujar para pendemo tandingan tersebut.
Koordinator masyarakat Pribumi Aia Bangih, Doni Eka Putra mengungkapkan, para pendemo tolak PSN Aia Bangih tersebut adalah para penggarap dan pembabat hutan ilegal yang datang ke Nagari Air Bangis dari luar daerah Sumatra Barat.
"Mereka bukan masyarakat Nagari Aia Bangis, mereka hanya pendatang dan mengolah lahan secara ilegal tanpa ada izin dari Dinas Kehutanan Provinsi, Kementrian atau bahkan Balai Kehutanan Sumatera Raya,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa yang berdemo selama 4 hari tersebut merupakan penduduk gelombang migrasi berasal dari etnis Batak, Mandailing, Nias hingga masyarakat Riau, ke Nagari Aia Bangih, telah terjadi sejak tahun 2012 lalu ketika wacana pembangunan PSN pertama kali muncul.
”Mereka datang karena ada pengkhianat-pengkhianat dari masyarakat kami yang mendatangkan saudara-saudara kita dari Mandailing, Nias dan Batak atau Riau ke Nagari Aia Bangih,” terangnya.
#hln/bin