"Saya hanya mau meminta kepada teman-teman satu hal. Bantu saya menciptakan manusia-manusia Bagak. Manusia Bagak adalah manusia yang penuh dengan karya, manusia yang mampu menghasilkan karya, manusia yang merdeka secara keuangan," ujar Bane.
Menurut Stafsus Memkumham tersebut, manusia yang mencapai merdeka keuangan adalah manusia yang bisa hidup cukup. Bisa membiayai kebutuhan anak-anak serta keluarganya.
"Saya pesankan bagaimana agar anak-anak muda Siantar bisa berkarya dan merdeka secara keuangan. Kemudian, bagaimana anak-anak muda Siantar melihat politisi atau pejabat, harus melihat bahwa mereka menjadi teman kolaborasi," ujarnya.
Bane berharap, para seniman yang hadir memiliki mimpi yang sama untuk berkolaborasi menjadi lebih produktif, lebih maju, dan mencapai merdeka keuangan. Selain itu, Bane mengajak para seniman untuk turut serta berkontribusi pada kemajuan Siantar.
"Sebenarnya saya gelisah juga melihat Kota Siantar ini, jika kelak jalan tol selesai tersambung sampai ke Parapat," ungkap Bane Raja Manalu
Ia berharap, ke depan Siantar menjadi kota festival. Sehingga, tidak menjadi kota mati saat tol tersambung melewati Siantar nantinya.
“Itu bisa terwujud kalau ada festivalnya. Kita harus ciptakan hal-hal menarik di Siantar," ungkap Alumni SMA Negeri Pematang Siantar tersebut.
Adapun acara ini merupakan bagian dari Bagak Local Fest yang puncak acaranya akan dilaksanakan pada Oktober 2023.
Bane berharap, semua pihak bisa berkolaborasi bersama jadikan Siantar lebih maju, lebih progresif namun tetap dalam kebhinekaan
Sementara itu, Patrik Pandiangan, Ketua Bagak Local Fest, mengatakan Bagak Local Fest telah menggelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari anak-anak muda hingga ibu-ibu.
Yayasan Bagak, kata dia, akan menjadi wadah buat anak-anak seniman Siantar menjadikan seniman Siantar merdeka secara keuangan.
#mdk/pul
