PADANG - Dampak fenomena El Nino mulai dirasakan di wilayah Kota Padang, Sumatra Barat. Sungai - sungai di daerah itu terjadi pendangkalan.
Kondisi ini turut dikhawatirkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Air Minum Kota Padang, karena bila terjadi pendangkalan maka akan mengganggu distribusi air ke rumah-rumah warga.
Sehubungan kondisi tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal mengimbau kepada masyarakat khususnya para pelanggan untuk menghemat penggunaan air, serta memastikan ketersediaan air sumur bor yang ada di rumah warga.
"Kalau debit air sungai berkurang atau terjadi pendangkalan, artinya air sungai yang masuk dan tertampung dalam intake juga bakal berkurang, artinya distribusi air bisa terganggu," kata Hendra, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023).
Untuk itu ia mengimbau masyarakat terutama pelanggan untuk mulai menghemat air. Tak hanya itu, pelanggan juga diimbau untuk menggunakan bak penampung sebagai antisipasi kekurangan air.
Menurutnya mengetahui adanya peringatan BMKG soal El Nino menjadi salah satu alasan dirinya melihat kondisi sungai.
Hal ini dikarenakan BUMD Kota Padang ini perlu memastikan ketersediaan air baku apakah benar-benar mencukupi untuk kebutuhan pelanggan dan masyarakat atau tidak.
"Sekarang Kota Padang sudah mulai merasakan musim kemarau. Kondisi ini patut kita persiapkan, biar ketersediaan air cukup," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan perkiraan BMKG bahwa dalam beberapa bulan kedepan, beberapa kota di Sumbar akan mengalami musim kemarau yang cukup panjang.
Beberapa sungai di Kota Padang juga sudah mengalami pendangkalan dan debit air berkurang.
#rel/ede