SURABAYA -- Perantau Minang di Jawa Timur, mendapat bantuan perangkat alat kesenian Minang dari Bupati Agam, Andri Warman, di Surabaya. Upacara penyerahan perangkat talempong  dan tambur tansa itu berlangsung di rumahgadang Minangkabau, Jalan Gayung Kebunsari 64  Surabaya, Senin (12/6/2023).

Kebetulan pada hari itu AWR -- panggilan akrab Andri Warman -- berada di Surabaya  bersama 245 bupati dan walikota se Indonesia, mengikuti acara Forum Smart City  Nasional di Hotel Shangri-La Surabaya.

Secara resmi perangkat kesenian Minang itu diterima oleh Ketua DPW Gebu Minang Jatim, Sumarzen Marzuki dan Ketua IKLAR (Ikatan Keluarga Luhak Agam Raya) Jatim  Busra Azwar, disaksikan oleh Ketua Umum Yayasan Gebu Minang HM Yousri Nur Raja Agam.  

Di samping itu, juga hadir kaum ibu yang tergabung dari Bundo Kanduang, perwakilan organisasi perantau dari kabupaten dan kecsmatan se Sumbar yang ada di Jatim. Sedangkan Bupati Agam AWR, didampingi tiga pejabat Pemkab Agam dari Bappeda, Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan. 

Bupati Agam, mengatakan perangkat kesenian Itu diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Seni budaya Minangkabau di rantau Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya. Sehingga dapat pula menyebarluaskan berbagai budaya Minang di Nusantara.

Perangkat kesenian Minang yang diberikan oleh Bupati AWR adalah  16 talempong  serta enam perangkat gendang tambua tansa dan masing-masing satu  tansa, sarunai, dan bansi. 

Smart City Nasional

Kegiatan Forum Smart Citi Nasional  yang diikuti Bupati Agam dan 244 bupati dan wali kota se Indonesia itu dibuka olah Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Mochamad Hadiyana, didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahtadi,  diberikan kesempatan menyampaikan paparan terkait Smart City yang sudah diterapkan di Kota Surabaya. Ia mengungkapkan,  Surabaya sudah mulai menerapkan konsep ini sejak tahun 2002.  Berbagai aplikasi dan sistem sudah diciptakan dan diterapkan oleh Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan bagi warganya.

Menurut Eri, semua pelayanan di Surabaya sudah diakukan dengan berbasis elektronik. "Mulai dari perencanaan, perizinan dan semuanya sudah  lakukan dengan elektronik,”  ujar Eri.

Eri juga menjelaskan bahwa di ruang kerjanya kini sudah bisa memantau secara real times tentang warga miskin, angka stunting, capaian kinerja setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Surabaya, dan serapan anggarannya. 

#yra/ede





 
Top