JAMBI -- Sebanyak 1.648 siswa di Kota Jambi tercover dalam Program Kartu Jambi Cerdas (KJC). Jumlah itu mencakup siswa SD dan SMP yang bersekolah di sekolah swasta di Kota Jambi.

Total anggaran yang digelontorkan untuk program Kartu Jambi Cerdas ini lebih kurang Rp 2 miliar.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, bantuan Kartu Jambi Cerdas diberikan kepada peserta didik yang rawan putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

"Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang produktif dan berdaya saing, Pemkot Jambi tetap fokus mewujudkan terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan layak, serta terjangkau melalui berbagai program yang terarah, terukur, tepat sasaran dan berkelanjutan," katanya, Minggu (4/6/2023).

Upaya-upaya tersebut antara lain melalui pemberian Kartu Jambi Cerdas bagi siswa tidak mampu, meningkatkan jumlah event-event bertajuk peningkatan prestasi akademik, seni budaya, olahraga serta iman dan taqwa.

Menurutnya, sesuai target RPJMD Kota Jambi 2018-2023, sejumlah target indikator kinerja utama daerah di bidang pendidikan telah dapat dicapai, seperti Harapan Lama Sekolah (HLS) pada 2022 mencapai 15,38 dan rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah 11,21.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi mengatakan, Kartu Jambi Cerdas adalah program beasiswa bagi siswa di sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat (sekolah swasta), dengan syarat berasal dari keluarga yang tergolong tidak mampu atau rawan putus sekolah.

Selain itu, untuk mengakses bantuan Kartu Jambi Cerdas ini, anak tersebut juga masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Kami sinkronkan juga dengan data di kelurahan dan kecamatan. Sehingga datanya valid," imbuhnya.

Adapun peserta didik yang bersekolah di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah (negeri), menurut Syarif Fasha, memang sudah menjadi kebijakan resmi Pemerintah Kota Jambi untuk tidak dipungut biaya SPP melalui kebijakan sekolah gratis.

#trb/tik





 
Top