PADANG -- Cara warga perantau Kenagarian Maninjau berkontribusi demi mewujudkan Ranah Minang yang kebih baik, salah satunya dengan menetapkan kawasan Maninjau di Kabupaten Agam sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Provinsi Sumatera Barat.
Demikian ditekankan Ketua Persatuan Perantau Kenagarian Maninjau (PPKM) Kota Padang, Prof. Syahril Datuak Manindiah Nan Sati, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal Keluarga Besar PPKM Kota Padang yang diselenggarakan di aula Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (14/5/2023) kemarin.
"Mari kita dukung program-program strategis Pemprov Sumbar, terutama yang bertujuan memajukan sektor kepariwisataan kampung halaman kita, Kenagarian Maninjau," seru Syahril dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi, tersebut.
Banyak hal yang menurutnya bisa dilakukan untuk berkontribusi positif. Bisa dengan membantu melestarikan budaya Minangkabau, melalui sumbang saran membangun, menjaga nama baik daerah dalam setiap interaksi dan sebagainya.
"Masing-masing kita harus harumkan nama Maninjau melalui ragam kontribusi positif, untuk membangun Sumbar lebih maju," serunya lagi.
"PPKM merupakan rumah besar bagi warga Maninjau yang ada di Padang, kita bisa berkumpul secara intens dalam berbagai kesempatan, mari kita jaga kekompakan dan nama baik kampung halaman!," ujarnya.
Pada kesempatan Halal bi Halal yang rutin dilaksanakan selepas lebaran Idul Fitri ini, warga perantau asal Maninjau yang berdomisili di Kota Padang dan sekitarnya berbaur dengan segenap pucuak jo pamangku adat, pangulu, niniak mamak, anak kamanakan, rang sumando sarato anak pisang yang menetap di kampung halaman, Kenagarian Maninjau.
Selain dimanjakan doorprize dari sejumlah sponsor, hadirin juga disuguhi ragam atraksi seni budaya khas Kenagarian Maninjau yang dipersembahkan anak kamanakan dari kampung halaman, antara lain berupa tari-tarian, atraksi pencak silat hingga yang paling khas yakni atraksi gandang tambua tasa.
#ede
