JAKARTA -- Tio Pakusadewo dengan blak-blakan membongkar kehidupan yang dijalaninya selama berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Tio Pakusadewo pun mengungkapkan bahwa ada peredaran narkoba yang dilakukan di dalam Lapas secara leluasa.
Aktor senior ini pun mengungkapkan kode yang menjadi tanda adanya transaksi dan penyelundupan narkoba. Awalnya Tio Pakusadewo tidak mengerti mengapa setiap lampu mati tahanan lain selalu tertawa.
"Tiap beberapa waktu sekali entah seminggu atau dua minggu sekali, mati lampu nih lapas. Itu anak-anak udah pada ketawa-ketawa tuh. Gua waktu pertama kali kan belum tahu ya?," ungkap Tio Pakusadewo saat berbincang di kanal YouTube Uya Kuya TV, baru-baru ini.
"Wah besok enak, besok enak nih (kata anak-anak), apa sih kata gua. Tahunya barang baru (narkoba) baru masuk. Jadi tiap mati lampu ada barang baru masuk tuh," sambungnya.
Tio Pakusadewo juga mengungkapkan kode yang dilakukan oleh bandar di dalam lapas untuk melakukan transaksi narkoba. Bahkan, selama proses transaksi narkoba itu berlangsung, sel tahanan juga dibiarkan tidak terkunci.
"Kalau antar napi kita udah pada tahu. Kalau ada darling lewat, darling itu bandar keliling. Dia teriak "oek" gitu, berarti ini udah ada yang jualan (narkoba)," tutur Tio Pakusadewo.
"Kalau misalnya kita nggak bisa keluar, kita dikeong (digembok). Kan biasanya selalu dikeong, tapi karena kita sering setor ya keongnya dibuka," lanjutnya.
Jika ada tahanan yang tidak dapat keluar dari sel, maka mereka akan mengeluarkan tangan sambil menunjukkan uang kepada bandar keliling di Lapas. Tio Pakusadewo menyebut justru narkoba di dalam Lapas lebih banyak jenisnya.
"Kalau kita nggak bisa keluar, tinggal kasih duit aja gini (keluarkan tangan dari sel) yang oek-oek itu. Kalau Rp 100 ribu oh berarti paket hemat nih, pahe. Kalau langsung ke lapak (keluar sel) Rp 60 ribu bisa dapat (narkoba)," bongkarnya.
Meski telah dua kali ditahan atas kasus narkoba, tak pernah terlintas di benak Tio Pakusadewo untuk menjadi bandar di dalam Lapas. Pasalnya, Tio Pakusadewo menyebut untuk menjadi bandar di dalam Lapas harus memiliki backing-an yang kuat.
"Karena gua lihat-lihat, udah gua hitung-hitung waktu itu. Nih kalau backup-nya nggak benar-benar kuat, kena MAP. Dan gua kan hukumannya nggak berat, setahun paling ya. Jadi nikmatin aja," pungkasnya.
#ilv/kpr