PEKANBARU -- Inharmonisasi Gubernur Riau, Syamsuar dengan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution nampaknya makin mencuat ke khalayak. Bahkan baru-baru ini Edy Natar tiba-tiba membatalkan Safari Ramadannya ke sejumlah masjid karena anggaran bantuan yang akan dibagikan dipotong dari yang seharusnya Rp50 juta menjadi Rp25 juta per masjid.
Padahal, belum lama ini masyarakat disajikan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah membeli 8 unit mobil listrik dengan total anggaran fantastis mencapai Rp10,4 miliar. Mobil listrik itu dibeli dengan APBD Provinsi Riau untuk satu unit Rp 1,3 miliar.
Pembelian 8 unit mobil mewah untuk para pejabat tersebut dilakukan di saat sebagian besar masyarakat Riau hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit akibat kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, bahan bakar dan barang-barang kebutuhan rutin lainnya. Masyarakat pun tersenyum sinis saja melihat pengadaan tersebut.
Mobil tersebut secara simbolis telah diserahkan Gubernur Syamsuar kepada Forkompinda di Riau. Selain gubernur mobil tersebut dibagikan ke Wakil Gubernur Riau, Sekda Riau, Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, dan Badan Penghubung yang ada di Jakarta.
Melihat kedua pemimpin di Riau mulai mempertontonkan inharmonisasi atau ketidakharmonisan itu, tokoh pemuda Riau, Zulkardi turut angkat suara. Apalagi, hal itu diduga karena soal bantuan safari ke masjid yang bersumber dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.
“Sebagai anak Riau tentunya saya sangat kecewa melihat pemimpin di Riau saling ribut. Apalagi yang dipersoalkan dana bantuan safari Ramadan untuk masjid,” ketus Zulkardi, Sabtu (8/4/2023), dilansir dari Cakaplah.com.
“Ini sangat memalukan serta menjijikkan karena sampai ke ruang publik. Macam tidak ada cara yang lebih bijaksana,” imbuhnya.
Zulkardi menyebutkan, sebagai orang yang beragama dan beradab, bicara soal dana bantuan masjid diumumkan serta menjadi perhatian publik tentunya membuat rendah para pemimpin di Riau itu.
“Harusnya kedua pemimpin di Riau ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Apalagi keduanya baru saja mendapatkan fasilitas mobil listrik yang harganya mencapai miliaran rupiah. Apa tak malu, tiba-tiba mereka ribut padahal sebelumnya saling senyum saat penyerahan mobil listrik,” cakapnya.
Zulkardi pun berpesan, jangan karena mendekati tahun politik, lalu kedua pemimpin di Riau ini saling ingin mendapatkan perhatian dan simpatik dari masyarakat Riau.
“Untuk itu sebagai anak Riau, kami berpesan agar keduanya bisa introspeksi dirilah. Berikan contoh yang baik bagi masyarakat serta berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat jelang berakhirnya masa jabatan Syamsuar-Edy itu,” pungkasnya.
#ckp/zro