TAMPUK kepemimpinan kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), telah beralih dari Profesor Novesar Jamarun kepada penggantinya, Dr. Febri Yulika, S.Ag, M.Hum yang secara resmi telah dilantik Kemendikti di Jakarta pada 21 Desember 2022 lalu.
Menyusul rotasi tersebut, harapan besar mengemuka dari Rektor baru ISI Padang Panjang, semoga kampus seni yang sekarang ia pimpin semakin solid dalam berbenah.
“Kita sudah sampai pada pencapaian-pencapaian luar biasa selama kepemimpinan rektor sebelumnya. Kita sudah meningkatkan akreditasi, menambah jumlah prodi dari 6 sampai 9 hingga kini 24. Tak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM pengajar maupun tenaga non kependidikan juga dilakukan. Semua itu harus terus dipacu. Tidak ada kata mundur, ISI Padang Panjang harus terus berkembang,” ujar Febri Yulika yang selama ini dikenal sebagai pakar filsafat lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Untaian kalimat penuh gelora sekaligus pembakar optimisme itu ia lontarkan dalam acara pisah sambut dengan Rektor terdahulu, Prof. Novesar Jamarun, Rabu (11/1/2023) kemarin, di Gedung Hurijah Adam, kampus ISI Padang Panjang. Acara pisah sambut tersebut sekaligus jadi corong pemberitahuan ke khalayak umum bahwa putra asli Gunung Pangilun Padang itu resmi menjabat Rektor ISI Padang Panjang Periode 2022 - 2026.
Kepada semua pihak terkait, serta civitas akademika, Doktor Febri memohon doa dan dukungan selama mengemban amanah sebagai rektor.
“Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Barat dan di Kota Padang Panjang khususnya,” tuturnya.
Febri, sapaan suami tercinta dari Susi Fitra Dewi, Ph.D yang merupakan dosen Universitas Negeri Padang (UNP) itu, terpilih menggantikan jabatan dua periode rektor lama, Prof. Novesar Jamarun yang telah berakhir pada Desember 2022 lalu. Setelah melalui proses penjaringan bakal calon Rektor ISI Padang Panjang Periode 2022 - 2023, Febri berhasil mengungguli 7 kandidat lainnya.
Terkait progress kampus yang pernah ia pimpin, Novesar mengungkapkan, dalam dua periode jabatannya, ISI Padang Panjang sudah mempunyai 2 fakultas, 18 Prodi S1, 3 program S2 dengan mahasiswa 3.000 orang lebih, yang tadinya di bawah 500 orang.
“Tentunya ini perkembangan yang luar biasa dari ISI. Hal ini juga didorong berkat kerja sama serta kolaborasi antar pemangku kepentingan sehingga ISI bisa menjadi seperti sekarang ini,” paparnya.
Novesar berharap tentunya di tangan dingin rektor baru, ISI Padang Panjang akan dapat jauh lebih maju dan berkembang ke depan, dengan berbagai program unggulan yang telah dipersiapkan.
“Kalau ada salah dan kata saya yang tidak pada tempatnya selama menjabat di ISI kurang lebih 8 tahun 2 bulan 6 hari ini, saya mohon maaf dan mohon pamit. Tetapi ingat, bapisah bukannyo bacarai, kita masih bisa bertemu sebagai keluarga,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul yang turut hadir dalam acara pisah sambut ini, mengungkapkan, ISI merupakan aset yang luar biasa. Tidak hanya bagi Kota Padang Panjang namun juga bagi Sumatera Barat.
“ISI merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan pembangunan di Kota Padang Panjang. Kami mengharapkan sinergitas yang telah dibangun Pemko dengan ISI selama ini dapat terus berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selaku pimpinan daerah, Wawako Asrul mengucapkan terima kasih kepada Profesor Novesar Jamarun atas dedikasi dan sumbangsih yang telah diberikan terhadap kemajuan ISI selama menjabat dua periode.
“Kepada rektor yang baru, saya ucapkan selamat dan mari bersama berkolaborasi untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Padang Panjang. Saya yakin rektor yang baru dapat meneruskan dan mengembangkan pencapaian-pencapaian luar biasa selama kepemimpinan rektor sebelumnya,” ujar Asrul.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan, ISI Padang Panjang merupakan aset luar biasa bagi Sumatera Barat yang turut mengembangkan pendidikan seni dan budaya Minangkabau dalam tataran pengembangan seni dunia.
“ISI merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni di Pulau Sumatera. Seharusnya semua kita dan komponen masyarakat dapat meningkatkan kemajuan ISI lebih baik dari masa ke masa. Kita berharap rektor yang baru dapat menggali segala potensi yang ada, sehingga ISI dapat lebih maju dan berkembang ke depan. Untuk rektor yang lama saya ucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan untuk memajukan pendidikan di Kota Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya,” ucap gubernur berlatar ilmu pertanian tersebut.
Mengutip pers relis Bagian Prokopim Pemko Padang Panjang, acara pisah sambut Profesor Novesar Jamarun - Doktor juga dihadiri Forkopimda dan OPD setempat, berikut tamu undangan terkait lainnya.
Selamat bertugas Pak Doktor!
#ede/ForumEksekutifMedia