“Kami akan tarik Kepala SMA PGAI ke Dinas Pendidikan Sumbar. Pak Yurnalis ASN yang kami perbantukan di sana. Ini sudah kelewatan, melukai orang. Tak bisa ditolerir,” kata Barlius seperti dilansir dari topsatu.
Barlius mengaku sudah mengetahui kasus tersebut pada hari saat peristiwa itu. Bahkan Kepala SMA PGAI sudah melapor ke polisi, atas tindak pidana penganiayaan, kekerasan oleh orang luar terjadi di sekolah dan ditonton oleh para siswa.
“Kami serahkan kasus itu ke kepolisian karena sudah masuk ranah pidana,” katanya.
Sebelumnya viral video tindak kekerasan itu viral di sejumlah media sosial. Dalam video itu dituliskan narasi “pemukulan kepala sekolah SMA Dr. H. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang oleh sekelompok orang saat pembelajaran berlangsung.
Akibat perlakuan itu, Yurnalis kemudian melapor ke Polresta Padang.
#tst/red
