Hal ini disampaikan AHY saat tanya jawab dengan awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022). AHY menyebut pertemuan dengan Surya Paloh yang merupakan Ketum Partai NasDem dan Sohibul Iman yang juga petinggi PKS tidak disengaja.
"Niat saya datang ke acara pernikahan putri dari Pak Anies Baswedan tentu ingin memberikan doa dan sukacita agar pernikahan tersebut bisa berjalan dengan baik dan tentunya membawa kebahagiaan untuk keluarga besar. Tapi saya tidak menyangka kemudian dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan tersebut seolah-olah juga terjadi pertemuan politik," kata AHY.
AHY menyebut hanya kebetulan duduk semeja dengan Surya Paloh dan Sohibul Iman. AHY mengakui ada sentuhan politik di momen itu.
"Nah di situ tentu kami bersilaturahmi, kami juga memiliki komunikasi yang baik selama ini dan tentunya membicarakan hal hal yang baik. Tapi juga tentu ada sentuhannya ke politik," katanya.
"Dan di sinilah kemudian banyak yang berasumsi bahwa mungkin dalam forum itu juga semakin menguatkan sinyal akan terjadi koalisi," katanya.
"Menurut saya suasana yang baik itu harus terus kita jaga dan kami saat ini masih terus berupaya untuk saling mendekatkan diri satu sama lain dan membahas peluang-peluang kebersamaan yang lebih jelas lagi ke depan," ujar AHY.
AHY menegaskan posisi Demokrat saat ini masih dalam tahapan berkomunikasi dengan partai-partai. Meski intens dengan NasDem dan PKS, AHY menyatakan Demokrat tidak menutup komunikasi dengan yang lain.
"Tapi tentunya tidak menutup komunikasi kami dengan semua partai lainnya. Tapi saya yakin semakin waktu bergerak kita juga bisa lebih memiliki pemahaman kira-kira peta politik seperti apa yang paling realistis, baik buat Demokrat atau partai lainnya," ujar AHY.
#dtc/bin
