MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada 19 titik panas di sejumlah wilayah di Sumatra Utara pada Sabtu (9/7/2022).
Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Utami Al Khairiyah menyebutkan ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan sensor modis melalui Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20.
Ke-19 titik panas tersebut masing-masing terpantau dua titik di Kabupaten Dairi, lima titik di Kabupaten Humbang Hasundutan, empat titik di Kabupaten Karo, dua titik di Labuhanbatu, tiga titik di Padang Lawas dan tiga titik di Serdang Bedagai.
Sementara terkait cuaca, pada Sabtu siang cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di Kepulauan Nias, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan sekitarnya.
Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Kepulauan Nias, Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan dan sekitarnya.
Suhu udara 17-35 derajat Celcius, kelembaban udara 60-98 persen, angin berhembus dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam.
Di geologi, tempat-tempat yang biasa disebut titik panas atau hotspot adalah area vulkanik yang dihasilkan dari mantel yang secara anomali lebih panas dibanding mantel di sekitarnya.
Hotspot bisa berada dekat maupun jauh dari batas-batas tektonik lempeng. Saat ini, ada dua hipotesis yang menjelaskan asalnya.
#wsm/pul