DENPASAR -- Kondisi pandemi tak menjadi penghalang kelompok paduan suara untuk terus produktif dan berkarya. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta kompetisi Bali International Choir Festival (BICF) yang berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Rabu (27/7/2022).
Sejak hari pertama kompetisi, para peserta BICF ini begitu totalitas dalam penampilannya. Seperti hari kedua dalam kategori folksong, para peserta menggunakan berbagai kostum daerah asal mereka.
Kelompok paduan suara mahasiswa (PSM) Universitas Tadulako misalnya, menggunakan pakaian adat Sulawesi Tengah lengkap dengan alat musik untuk mengiringi lagu yang mereka bawakan.
"Konsep penampilan kami pada kategori folksong yaitu menggunakan pakaian adat Sulawesi Tengah yang kami bawa langsung dari kabupaten Poso, dimana pemilihan pakai adat ini sesuai dengan tema lagu yang kami bawakan," ujar Brian ketua paduan suara mahasiswa Universitas Tadulako.
Brian menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaaat bagi anak-anak muda. Dengan melakukan kegiatan positif anak muda tidak akan terpikirkan untuk melakukan penyalahgunaan narkoba.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Andreas Sugeng, salah seorang juri dari Indonesia. Menurutnya kegiatan yang mengangkat tema sing against drugs ini sangat bagus. Generasi muda diarahkan pada kegiatan yang baik, bisa bergembira tanpa perlu menggunakan narkoba.
"Paduan suara ini mengajarkan bagaimana untuk bisa mendapatkan kesenangan yang real, karena bernyanyi bersama selalu lebih baik daripada bernyanyi sendiri", tutur Andreas Sugeng.
Ia pun berharap lebih banyak lagi anak muda yang dapat bergabung dalam paduan suara dan kompetisi seperti BICF ini, karena banyak hal yang dapat digali dan tentunya memberikan kegembiraan.
#rel/ede