LUMAJANG, JATIM -- Beredar video massa warga di Lumajang, Jawa Timur menggerebek rumah seorang pria yang merupakan pengasuh sebuah pondok pesantren (ponpes) pada Kamis (19/5/2022).
Sang oknum pengasuh ponpes diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap santriwatinya.
Kejadian berlangsung tepatnya di Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengerahkan puluhan polisi untuk segera menjaga keamanan lokasi ponpes yang terdampak.
Pasalnya, sebelum massa menggerebek rumah pengasuh tersebut, mereka lebih dulu telah menyerbu lokasi ponpes hingga memecahkan kaca.
Selain menggerebek rumah, massa juga berhasil menyerang sosok pengasuh ponpes yang diduga telah melakukan tindakan asulila pada santriwatinya.
Mujur bagi sang oknum pengasuh ponpes, ia terhindar dari kemungkinan cedera lebih fatal atau bahkan "modar" dihakimi setelah polisi berhasil meredam dan menghalau amuk massa.
Dewa Putu Eka mengimbau agar warga Lumajang tak perlu ikut serta mengurusi kasus ini dan meminta untuk serahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Warga tidak perlu berbondong-bondong ke sini, serahkan kasus ini ke polisi,” kata Dewa, dikutip dari akun Instagram @kabarnegri pada Jumat, 20 Mei 2022.
Selain itu, aktivitas ponpes sempat dihentikan dan diambil alih untuk diserahkan kepada sosok yang telah mewakafkan ponpes tersebut.
“Sementara pondok kami serahkan kepada yang mewakafkan tanah ini, minta tolong dibantu supaya tetap aman,” ujar Dewa.
Pihak kepolisian kabarnya juga melakukan evakuasi terhadap keluarga terduga pelaku, yakni istri dan anak-anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terungkap bahwa korban tak cuma seorang, melainkan dua santriwati. Para korban pelecehan seksual mengaku diperintah untuk memijat badan pelaku hingga ke bagian "benda pusaka" (alat vital-red) sang oknum pengurus ponpes.
Dikabarkan, terduga pelaku pelecehan seksual terhada dua santriwati tersebut kini telah diamankan di Satreskrim Polres Lumajang.
#hops.id/red