BENGKALIS, RIAU -- Seekor gajah Sumatera betina yang sedang bunting ditemukan tewas dalam hutan di Provinsi Riau. Bangkai mamalia raksasa tersebut ditemukan di dekat perkebunan kelapa sawit.
Gajah Sumatera adalah spesies yang terancam punah. Saat ini diperkirakan hanya ada kurang dari 700 ekor yang tersisa di pulau itu. Satwa tersebut dilindungi oleh undang-undang Indonesia tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pihak berwenang setempat sedang menyelidiki penyebab kematian gajah, yang ditemukan dalam patroli bersama oleh kelompok konservasi lokal pada hari Rabu. Mereka curiga gajah betina itu diracun.
Dalam foto yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam (BKSDA) Indonesia, bangkai gajah Sumatera yang hamil, diduga mati karena keracunan, tergeletak di tanah dekat perkebunan kelapa sawit di Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia, pada 25 Mei , 2022. Pihak berwenang setempat masih menyelidiki penyebab kematian gajah yang terancam punah dan bayinya yang belum lahir. (BKSDA melalui AP)
Gajah yang ditemukan mati itu diperkirakan berusia sekitar 25 tahun. Selama nekropsi, ditemukan bahwa gajah itu hamil dan akan segera melahirkan. Pihak berwenang mengubur bangkai gajah di lokasi tersebut setelah mengambil sampel hati, dinding usus, paru-paru, dan kotorannya untuk pengujian laboratorium.
"Dari tanda-tanda perubahan bentuk organ dalam, seperti paru-paru, terlihat seperti terbakar, menghitam dan keluar darah," kata Zulhusni Syukri, direktur program Yayasan Rimba Satwa, salah satu kelompok yang menemukan gajah, dikutip dari AP News, Jumat (27/5/2022).
Hewan itu mengeluarkan darah dari mulut dan anusnya, menurut Fifin Arfiana Jogasara, Pj Kepala Konservasi Sumber Daya Alam Riau, kelompok patroli lain yang menemukan gajah bunting tersebut.
Pihak berwenang juga menemukan nanas di perut gajah, meskipun nanas tidak ditanam di daerah itu. Fakta inilah yang membuat pihak berwenang menduga hewan malang itu diracun.
Populasi gajah Sumatera menyusut dari 1.300 ekor pada 2014 menjadi 693 ekor pada tahun lalu, turun hampir 50% dalam tujuh tahun terakhir, menurut data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia.
Ekspansi masif perkebunan kelapa sawit di Sumatera disebut mendorong konflik antara manusia dan hewan atas ruang dan sumber daya.
"Pekerja perkebunan sawit di dekat jalur jelajah gajah sering bentrok dengan gajah karena memakan buah sawit," kata Syukri.
Sedikitnya tujuh gajah Sumatera mati di Provinsi Riau dalam tiga tahun terakhir.
Gajah Sumatera adalah subspesies dari gajah Asia, salah satu dari dua spesies mamalia besar di dunia.
#cnbc/bin