BANDAACEH, SUMBAR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, merilis prakiraan tinggi gelombang di perairan wilayah pantai barat dan selatan Provinsi Aceh yang mencapai 6 meter. Masyarakat diimbau agar lebih waspada.
"Kategori gelombang mencapai 6 meter itu masuk klasifikasi ekstrem. Sangat berbahaya," ujar Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Zakaria, Sabtu (7/5/2022).
Prakiraan tinggi gelombang perairan Aceh ini berlaku sejak Jumat tanggal 6 sampai Minggu Mei 2022.
Selain di pantai barat-selatan Aceh, potensi gelombang 6 meter itu juga diprakirakan terjadi di Perairan Utara Sabang dan Samudera Hindia.
"Bagi nelayan di wilayah perairan barat-selatan Aceh yang mungkin hari ini mulai melaut, perlu mewaspadai gelombang tinggi. Kami sarankan agar mencari ikan tidak terlalu jauh dari daratan dulu, namun tetap berhati-hati," katanya.
Wilayah barat-selatan Aceh yang berpotensi terjadi gelombang tinggi itu meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, dan Aceh Singkil. Kemudian, Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya serta Aceh Jaya.
Menurut Zakaria, gelombang mencapai 6 meter itu selain berbahaya bagi nelayan yang mencari ikan di laut lepas, juga berpotensi berbahaya bagi keselamatan kapal penyeberangan yang mengangkut penumpang. Otoritas terkait diharap benar-benar memperhatikan kondisi cuaca dan laut sebelum berangkat.
Selain itu, BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Sultan Iskandar Muda, turut mengimbau warga khususnya di barat-selatan Aceh, yang memanfaatkan momen libur Idul Fitri dengan pelesir ke pantai untuk lebih waspada saat berwisata di laut.
#ina/gia