SELUMA, BENGKULU -- Ratusan warga dari enam desa di Kecamatan Ilir Talo dan Seluma Selatan berunjuk rasa menolak tambang pasir besi di Desa Pasar Seluma, Bengkulu. Aktivitas tambang bisa merusak lingkungan.
Warga yang menolak berasal dari Desa Pasar Seluma, Penago Baru, Rawa Indah, Penago I, Pasar Talo, dan Margo Sari. Mereka tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat Menolak Tambang Pasir Besi (KRPBMTPB).
Kordinator Lapangan Aksi Yonaidi mengatakan aksi ini merupakan bentuk protes warga terhadap tambang pasir besi yang telah beroperasi di kawasan desa mereka. Mereka menuntut Pemkab Seluma menghentikan aktivitas tambang tersebut.
"Aksi hari ini terkait dengan penolakan tambang pasir besi yang berada di Desa Pasar Seluma," kata Yonaidi kepada awak media setempat, Selasa (1/3/2022).
Yonaidi menjelaskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemprov Bengkulu dan Pemkab Seluma, ternyata perusahaan tambang belum memiliki kelengkapan izin.
"Kami menolak kehadiran tambang pasir besi ini beroperasi karena akan merusak lingkungan desa dan merusak ekosistem yang ada, " ujar Yonaidi.
Koalisi Menolak Tambang Pasir Besi di Pesisir Barat Kabupaten Seluma akan melakukan aksi di depan kantor Bupati Seluma. Peserta aksi menuding perusahaan tambang pasir besi yang beroperasi di Desa Pasar Seluma belum lengkap secara hukum.
#dtc/bin