PADANG – Dinas Kesehatan Kota Padang kembali dipimpin oleh seorang dokter.
Sosok dengan profesi yang dinilai cocok menahkodai instansi sentral dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal ini diketahui dari pelantikan 6 pejabat eselon II di lingkungan Pemko Padang, Selasa (1/3/2022).
Sebanyak 6 pejabat itu merupakan pejabat baru yang mengisi 6 dinas di Padang, salah satunya Dinas Kesehatan.
Adapun pejabat kepala Dinkes Padang definitif dijabat oleh dr. Sri Kurnia Yati. Ia terpilih jadi Kadis Kesehatan setelah lulus Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemko Padang.
Dalam seleksi, mantan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr. Rasyidin itu bersaing dengan dr. Herlin Sridiani dan dr. Melinda Wilma.
Saat dilantik oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa, Sri dan 5 kepala dinas lainnya diminta langsung kerja.
Bahkan, mereka diminta tidak perlu lama-lama beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
“Pejabat yang dilantik jangan lama-lama untuk menyesuaikan diri di tempat baru, harus mampu beradaptasi.
Jika tak mampu beradaptasi, berarti saya sudah salah mencari pimpinan,” katanya.
Keenam pejabat ini diberi waktu hanya enam bulan untuk memperlihatkan kinerja.
“Enam bulan tidak menampakkan hasil kinerja, mohon maaf, jabatan ini akan dievaluasi kembali,” tuturnya.
Sebelumnya, keputusan mutasi Wali Kota Padang pada akhir tahun 2021 silam menuai kontroversi.
Pasalnya, Hendri Septa saat itu memindahkan dr. Feri Mulyani dari Dinas Kesehatan ke tempat yang bagi banyak orang kurang tepat.
dr. Feri Mulyani dipindahkan Wali Kota ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Padang.
Sedangkan, Dinas Kesehatan yang merupakan stakeholder sentral dalam penanganan pandemi dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Kritikan salah satunya disampaikan oleh Sekretaris Komisi I DPRD Padang, Budi Syahrial.
Ia menilai, Hendri Septa harusnya menempatkan orang dengan keilmuan yang tepat dalam perangkatnta
“Harusnya dia (Feri Mulyani) jadi staf ahli, kepala RSUD atau puskesmas, kalau itu (Perpustakaan dan Arsip) bagaimana caranya,” katanya awal Januari 2022 silam.
“Dinas Kesehatan itu penting, sebab sekarang masih pandemi. Pemko harus segera mencari pengganti Kepala Dinas ini segera.
Sebab ini merupakan tanggung jawab Kadis Kesehatan,” paparnya.
#rel/bin