JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan Arab Saudi telah menghapus karantina dan keharusan melakukan swab PCR sejak 6 Februari. Wamenang Zainut berharap ada kepastian ibadah haji dari Arab Saudi usai dicabutnya aturan tersebut.
"Saya berharap hal tersebut menjadi isyarat bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M akan dibuka untuk semua negara, termasuk Indonesia. Kemenag masih menunggu informasi resmi dari Arab Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini," kata Zainut kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Kemenag berharap Arab Saudi segera mengundang negara-negara pengirim jemaah haji untuk melakukan proses penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) atau yang biasa dikenal dengan Ta'limatul Hajj.
"Dalam MoU tersebut biasanya diatur juga tentang kuota haji. Semoga hal itu segera ada kepastian sehingga Gus Menteri bisa segera ke Saudi untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.
Mengkaji untuk Menyesuaikan
Dia mengatakan Kemenag juga melakukan persiapan terkait penyelenggaraan haji. Kemenag juga mengkaji kebijakan terbaru di Saudi untuk menyesuaikan dengan pemberangkatan jemaah.
"Kepastian kuota ini akan menjadi bekal bagi Kemenag untuk memfinalisasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik layanan di dalam negeri maupun di Arab Saudi," tambahnya.
Saat ini, kata Wamenag Zainut, tim advance Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag sudah berada di Arab Saudi untuk melakukan persiapan pelayanan bagi jemaah dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
"Di dalam negeri, persiapan juga terus dilakukan. Ditjen PHU saat ini tengah melakukan kajian dalam rangka merespons kebijakan terbaru dari Arab Saudi ini dan dampaknya terhadap persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik yang terkait aspek persyaratan vaksin sampai dengan biaya perjalanan ibadah haji," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menepis kabar Saudi sudah membuka pintu ibadah haji. Hilam berharap seluruh pihak bersabar menunggu kabar baik soal ibadah haji.
"Setahu saya belum benar, kan bahasanya 'akan'," tegas Hilman Latief.
"Jadi, kita tunggu saja," imbuhnya.
Awal Kabar, Buka untuk Semua Negara
Pemerintah Arab Saudi sebelumnya diberitakan membuka pintu untuk ibadah haji bagi semua negara. Kabar tersebut diberitakan oleh The Guardian Nigeria atau guardian.ng, Selasa (8/3/2022).
Situs tersebut membuat berita dengan judul 'Saudi Arabia Opens Hajj to Foreign Participation After Two-year Hiatus' yang berarti 'Arab Saudi Membuka Haji untuk Partisipasi Asing Setelah Jeda 2 Tahun'.
Dalam artikelnya, media tersebut menyatakan Arab Saudi mengkonfirmasi keikusertaan oleh jemaah haji dari seluruh dunia untuk masa haji tahun ini. Kementerian Haji dan Umrah Saudi disebut bakal merilis revisi kuota haji 2022 bagi masing-masing negara peserta.
Saudi sendiri telah membatasi peserta ibadah haji sejak pandemi COVID-19 melanda dunia pada 2020. Pencabutan pembatasan peserta ibadah haji tahun ini disebut bakal membuat jemaah dari Nigeria bisa berangkat ke Tanah Suci Mekah antara Juni dan Juli 2022.
#dtc/bin