MUSYAWARAH Besar II Forum Pengurangan Resiko Bencana Sumatera Barat (Mubes II FPRB Sumbar) Kamis hingga Minggu (8-11/12/2021) di Hotel Royal Denai, Bukittinggi telah menetapkan kepengurusan baru wadah berhimpun segenap pemangku kepentingan terkait kebencanaan tersebut. Ditandai dengan terpilihnya Hidayatul Irwan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbar sebagai Koordinator Umum FPRB Sumbar Periode 2021-2024 pada Sabtu (11/12/2021) malam.
Buya H Mas'oed Abidin selaku Steering Committee (SC) FPRB Sumbar mensyukuri Mubes II FPRB Sumbar terlaksana lancar dan sukses. Sekaligus ia menghaturkan selamat dan terimakasih kepada semua peserta. Menurutnya, hasil nyata Mubes tak lain adalah semangat kebersamaan yang amat terjaga dan sangat dinamis.
"Semua yang telah kita rasakan bersama hendaknya menambah kesiagaan dan ketangguhan FPRB Sumbar selanjutnya. Buya ucapkan selamat bertugas kepada Koordinator Umum, para Koordinator Bidang serta semua pengurus yang dipilih untuk bekerja dengan dukungan kita semuanya," ungkap Buya Mas'oed di acara penutupan mubes, Minggu (12/12/2021) pagi.
"Penghargaan kita peruntukkan bagi BNPB dan BPBD yang telah mendukung semua dalam menghasilkan program dan statuta pada Mubes ini," ungkapnya.
Atas segala kekurangan yang pasti ada, Buya Mas'oed mewakili jajaran SC memohonkan maaf dan Insya Allah segala kekurangan yang ada menjadi pembelajaran untuk masa yang akan datang.
"Terimakasih banyak. Salam tangguh dan tetap semangat, tetap bergerak dinamis untuk tugas kemanusiaan!," serunya.
Tak lupa, Buya Mas'oed Abidin mengucapkan selamat bertugas!!, kepada pengurus baru FPRB Sumbar.
Sebelumnya, dalam sambutan di acara pembukaan Mubes, Kamis (8/12/2021), Buya Mas'oed Abidin mengatakan bahwa Sumatera Barat dengan kondisi topografi, geologi dan geografis, ibarat dua sisi mata uang. Pada satu sisi provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun pada sisi lain juga menyimpan potensi bencana yang sangat besar, sehingga kemudian dikenal dengan etalase bencana.
Tidak hanya itu, kejadian bencana ekologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor serta abrasi pantai juga meningkat setiap tahunnya.
Menyikapi kondisi di atas diperlukan dukungan yang sangat kuat dari para pihak untuk membangun kesiapsiagaan di Sumatera Barat dalam menghadapi berbagai ancaman tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan dibentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sumatera Barat sebagai wadah fasilitasi, konsultasi, koordinasi, mediasi, advokasi, monitoring dan evaluasi dalam rangka pengarusutamaan PRB menuju Sumatera Barat yang siap, siaga, tanggap, tangguh dan tawakal dalam menghadapi bencana.
FPRB adalah forum perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerahnya. FPRB terdiri dari perwakilan lembaga usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, media massa, donor, organisasi profesi/keahlian, legislatif, yudikatif dan organisasi perangkat daerah (OPD), serta relawan penanggulangan bencana.
Ia merinci, FRPB dibentuk berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008, PRB memiliki Visi:
a. Memastikan Pembangunan Daerah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana.
b. Memastikan kebijakan yang diambil dapat mengurangi risiko bencana saat ini, tidak menambah risiko bencana baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
c. Memastikan kelembagaan penanggulangan bencana dapat bersinergi dengan baik, antara BPBD dengan OPD, antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan lembaga usaha.
d. Memastikan anggaran penanggulangan bencana cukup digunakan dalam penanggulangan bencana sesuai dengan risiko bencana di daerahnya.
e. Memastikan pemberdayaan masyarakat dilakukan di daerah dalam membangun ketangguhan terhadap bencana
"Momen MUBES II FPRB Sumatera Barat harus dijadikan momentum memperkuat semangat sinergi dan semangat bersama dalam pengurangan bencana Sumatera Barat," seru Buya Mas'oed Abidin.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Drs. Pangarso Sutyotomo yang membuka secara resmi kegiatan Mubes II FPRB Sumbar memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada segenap peserta yang telah memposisikan diri sebagai pelopor kesiapsiagaan bencana di Provinsi Sumatera Barat dan mau membantu menyokong semua aspek penghidupan masyarakat terutama dalam penanggulangan bencana.
Komposisi Disederhanakan
Berbeda dengan kepengurusan terdahulu, komposisi kepengurusan FPRB Sumbar Periode 2021-2024 lebih disederhanakan. Dipimpin seorang Koordinator Umum dengan dibantu para Koordinator Bidang.
FPRB Sumbar yang sebelumnya dipimpin seorang Koordinator, sekarang dipimpin seorang Koordinator Umum. Jika sebelumnya bidang-bidang dikepalai para Ketua Bidang, sekarang dikepalai para Koordinator Bidang. Tidak ada lagi jabatan Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara.
Sebelum Hidayatul Irwan, FPRB Sumbar dipimpin oleh Khalid Syaifullah yang terpilih menjadi Koordinator FPRB Sumbar Periode 2018-2021 hasil Mubes I di Hotel Grand Rocky Bukittinggi pada Jumat (5/1/2018).
Selaku koordinator di kepengurusan terdahulu, Khalid dibantu seorang Sekretaris, seorang Wakil Sekretaris seorang Bendahara dan 5 Ketua Bidang.
Berikut komposisi kepengurusan FPRB Sumbar Periode 2021 - 2024, nama lengkap serta wadah/orgasisasi yang melatari masing-masing pengurus:
Koordinator Umum: Hidayatul Irwan (PMI Sumbar)
Koordinator Bidang:
1. Bidang Regulasi dan Advokasi Kebijakan, Tommy Susanto (Kogami)
2. Bidang Manajemen Pengetahuan dan Penguatan Kapasitas, Miftahul Khairi (Totalitas)
3. Bidang Partisipasi dan Pelembagaan, Ka'bati (Cahaya Maritim)
4 . Bidang Humas dan Publikasi, Dr. Eva Rita, MRB UBH
5. Bidang Monitoring dan Evaluasi, Tommy Adam (READY Indonesia).
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbar, Indraveri, S. Sos, M.Kes selaku Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya Mubes II FPRB Sumbar adalah untuk mensinergikan program/kegiatan penanggulangan bencana dalam rangka Pengelolaan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan kepada OPD dan Organisasi –organisasi penggiat kebencanaan dalam suatu wadah Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang telah terbentuk dan pada tahun ini akan melakukan Restrukturisasi Kepengurusan Periode 2021 – 2024.
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya Mubes II FPRB Sumbar adalah sebagai upaya Pengelolaan Risiko terhadap Bencana dan mendukung penetapan pengurus FPRB Sumbar periode 2021 – 2024.
Tema Mubes II kali ini adalah “Musyawarah Besar II - Restrukturisasi Pengurus Baru Periode tahun 2021 – 2024 Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat”., dengan lingkup kegiatan melibatkan Forkopinda, Organisasi Kebencanaan, Pengurus Harian dan Mitra FPRB Sumbar.
Tentang pelaksanaan, dijelaskan bahwa Mubes II FPRB Sumbar difasilitasi dan dianggarkan dalam DPA Perubahan BPBD Sumbar tahun 2021, dengan melibatkan unsur pentahelix yang bertujuan untuk menyusun statuta dan menentukan struktur pengurus FPRB Sumbar periode 2021 - 2024.
Adapun peserta Mubes, diuraikan Indraveri, meliputi Forkopimda dan OPD Sumbar, jajaran Dewan Pengarah dan Panitia Mubes, pengurus FPRB Sumbar, lembaga anggota dan mitra FPRB Sumbar, serta dari unsur BPBD Sumbar sebanyak 19 orang. Jadi, total jumlah peserta adalah 99 orang.
Mubes dilaksanakan selama 4 (empat) hari dimulai dari tanggal 8 s/d 11 Desember 2021 dengan susunan acara sebagai berikut:
Hari ke-1: Registrasi peserta dan pembukaan
Perkenalan/Silaturahmi peserta .
Hari ke-2: Musyawarah besar
Hari ke-3 : Musawarah besar
Hari ke-4 : Pengambilan keputusan dan penetapan pengurus baru periode 2021 - 2024.
#advertorialBPBDSumbar
#adv.ordinary.number:+62 831-8167-5398