MAKASSAR -- Ratusan warga di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) keracunan setelah menghadiri acara takziah. Para warga tersebut dirawat di rumah sakit terdekat dan rumah masing-masing.
"Korban terdata di rumah sakit 55 orang, tapi diperkirakan ratusan korban karena banyak juga yang dirawat di rumah masing-masing," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi awak media, Sabtu (2/10/2021).
Keracunan massal tersebut berawal ketika sekitar 250 orang warga menghadiri takziah malam ketiga seorang warga di wilayah Desa Pakkaba, Kecamatan Galesong Utara (Galut), Takalar, Rabu (29/9/2021) malam.
"Kurang-lebih 250 orang dan setelah selesai acara takziah mereka menyantap makanan nasi dus dan snack yang disediakan pihak tuan rumah," ungkap Zulpan.
Keesokan harinya, yakni Kamis (30/9) malam, para warga lantas merasakan gejala keracunan.
"Ada juga yang bawa pulang ke rumahnya. Setelah mereka selesai menyantap nasi dus tersebut, mereka mulai merasakan gejala mual, pusing, muntah-muntah dan lemas," beber Zulpan.
Polisi pun mencurigai keracunan massal warga tersebut akibat mengkonsumsi nasi dus dan snack saat takziah.
"Hasil analisis bahwa warga yang mengalami keracunan massal adalah yang hadir di acara takziah dan menyantap makanan nasi dus dan kue yang dihidangkan oleh pihak tuan rumah," katanya.
Zulpan mengatakan pihak kepolisian setempat masih terus berjaga di puskesmas setempat lantaran masih banyak warga yang mengalami keracunan namun tidak datang ke rumah sakit.
"Sampai sore tadi personel Polsek Galut dan tim medis Puskesmas Aeng Towa masih terus-menerus melakukan pendataan dan menyarankan kepada warga dan korban agar melapor," pungkas Zulpan.
#dtc/bin