GOWA, SULSEL -- Setelah ditangkap polisi dan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Dadi Makassar, ternyata HA (43), ibu yang tega mencungkil mata anaknya AP (6) tidak sakit jiwa alias waras.
Seperti diketahui, pencungkilan mata bocah AP oleh kedua orangtua dengan dibantu dua anggota keluarganya lainnya terjadi di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (1/9/2021).
Selain si ibu rajatega HA, mereka adalah ayah kandung AP berinisial TT (45), kakeknya BA (70) dan pamannya US (44). Kini, mereka berempat sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Gowa.
BACA JUGA: Trauma Berat, Bocah Dicungkil Mata Demi Pesugihan Ortu Takut Lihat Ibunya
Sebelumnya, HA dan suaminya mengaku mencongkel mata anak mereka karena mendapat bisikan gaib.
Menurut sejumlah warga dan kepala lingkungan setempat, pencungkilan mata itu diduga dilakukan untuk pesugihan.
Video yang merekam detik-detik saat mata bocah malang itu dicungkil beredar di media sosial. Saat pencongkelan berlangsung, si ibu biadab dibantu oleh anggota keluarganya, termasuk ayah (berinisial T) dan kakek sang bocah (berinisial B).
Ayahnya membantu dengan memegang kedua tangan sang bocah, sementara kakeknya memegang kakinya. Selain itu, juga ada paman AP, berinisial S, membantu memegangi kepalanya.
Dalam kondisi tak bisa melawan, mata AP dicungkil oleh ibunya dengan jari tangan tanpa bantuan alat.
“Assulukko! Assulukko!” ucap H, sembari mencongkel mata anak perempuannya.
Ucapan H itu terdengar seperti mantra atau ucapan klenik khas pesugihan.
Kepala Lingkungan Lembang Panai, Dg Bella menyebut bahwa saat peristiwa itu terjadi, ia dan seorang mandor bernama Rudi sempat melihat dari kejauhan.
Merasa ada yang tidak beres, Dg Bella dan Rudi pun mendekat dan menyaksikan apa yang terjadi.
Terkejut dan tak menyangka melihat perbuatan satu keluarga itu, Dg Bella pun menghardik dan meminta mereka berhenti mencongkel mata AP.
Namun, bentakan Dg Bella tidak diindahkan oleh satu keluarga tersebut.
Beruntung–jika dapat dikatakan demikian–Babinsa setempat segera datang dan membubarkan ritual itu.
Korban AP pun cepat-cepat dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
“Setahu saya suami istri itu tidak pernah mengalami gangguan jiwa. Mungkin ini ada kaitannya dengan pesugihan,” ujar Dg Bella.
Bunuh Kakak Korban
Sehari sebelumnya, Selasa (31/8/2021), nasib malang juga menimpa kakak kandung AP. Kakaknya dibunuh oleh ayah dan ibunya dengan sadis, antara lain dicekoki dua liter air garam hingga pembuluh darahnya pecah.
Informasi tersebut dibeberkan oleh paman korban bernama Bayu (34).
“Orang tua si anak ini kami curiga menuntut ilmu hitam,” ujar Bayu.
#detik