JAKARTA -- Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) tak perlu mengeluarkan pernyataan yang kontrovesial soal ekonomi umat Islam pincang.
Menurut Ngorang, ketimpangan ekonomi memang terjadi di Indonesia. Namun, keadilan ekonomi baru bisa diwujudkan jika latar belakang masyarakat tidak dikotak-kotakkan.
“Selaku negarawan JK nggak perlu mengeluarkan pernyataan seperti itu sebenarnya,” ujarnya, Jumat (20/6/2021).
Namun, Ngorang memaklumi hal tersebut. Pasalnya, JK memberikan pidato di dalam forum yang mayoritas beragama muslim.
“Pidato itu memang disampaikan dalam acara yang anggotanya beragama muslim. Namun, pernyataannya sangat tendesius,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa JK seharusnya tidak menyampaikan perbandingan yang seperti itu.
“Tidak perlu membandingkan antara ekonomi masyarakat dan agama yang dianut,” katanya.
Ngorang memaparkan bahwa JK hanya perlu menyampaikan ketimpangan sosial di Indonesia sebagai suatu fakta saja.
“Lalu, kalau itu faktanya, tentukan apa yang sebaiknya kita lakukan,” paparnya.
Seperti diketahui, JK memberikan pidatonya dalam acara silaturahmi yang digelar oleh Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
#wek/bin