PADANG -- Inna lillaahi waa inna ilaihi raajiuun. Kalangan pers Sumatera Barat kembali dirundung duka.
Wartawan senior Indra Merdi berpulang ke Rahmatullah setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Medical Center, Terandam, Padang, Minggu (16/5/2021) pagi. Pensiunan Harian Haluan tersebut menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 7.30 WIB dalam usia 72 tahun.
Informasi yang dihimpun www.sumatrazone.co.id, menyebutkan, sebelum tutup usia, Indra Merdi sejak beberapa tahun ke belakang telah mengidap vertigo.
Sebagaimana dipaparkan sang istri, Desmarni, kepada sejumlah rekan almarhum di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, pada Sabtu (15/5/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB, Indra Merdi mengeluhkan sakit kepala dan susah berjalan.
Selanjutnya, malam itu juga Desmarni dan anaknya melarikan sang suami ke Rumah Sakit BMC Terandam. Namun paginya, Allah berkehendak lain. Di tengah perjuangan melawan penyakit vertigo yang ia derita, Indra Merdi menghembuskan nafas terakhir.
"Dikabarkan Da In, begitu kami menyapa, sudah lama mengalami vertigo," ungkap Zulnadi, wartawan senior yang juga anggota Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumbar, melalui berita yang ia tulis di www.semangatnews.com, Minggu (16/5/2021) sore.
Dikabarkan juga bahwa dari pagi hingga sore banyak sahabat dan andai tolan almarhum datang melayat ke rumah duka. Di antaranya Alwi Karmena yang seangkatan dengan almarhum, Rizal Moenir, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus dan Basril Basyar, Ketua DKP PWI Sumbar.
Ketua PWI Sumbar yang turut melepas almarhum ba’da Ashar mengatakan, kalangan pers kehilangan sosok panutan yang selama ini dikenal sebagai wartawan senior di Sumbar.
"Beliau selalu bersahabat dengan siapa saja. Sejarah panjang beliau sebagai wartawan, tahun 80an beliau terkenal sebagai wartawan Haluan. Sebagai anggota PWI, selalu berdiskusi dan dialog dengan teman-teman dan para yuniornya. Bahkan sebelum ramadhan masih datang ke PWI," kenang Heranof.
“Selamat jalan uda Indra Merdy. Wartawan senior, mantan Redaktur Harian Haluan, wafat pukul 7.30 WIB pagi tadi di Padang. Beliau juga mantan anggota DPRD Padang dari Fraksi Golkar, mohon diberi maaf semua kesalahan beliau”, tulis Eko Yance, wartawan senior yang masih beberapa angkatan di bawah almarhum di dinding facebook (FB)-nya.
Almarhum yang tercatat sebagai alumni SMA Negeri 1 Padang meninggalkan seorang istri, 3 anak dan 5 cucu.
Jenazah dikebumikan di pekuburan Jirek Seberang Padang setelah sebelumnya disholatkan di Musala Taufik, dimana almarhum Indra Merdi pernah menjadi ketua di musala tersebut.
(ede)