PADANG -- Setelah target investasi Provinsi Sumatera Barat Rp4,6 triliun tercapai lebih dari 100 persen menjadi Rp4,9 triliun pada 2020 lalu, maka pada 2021 ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar menaikkannya menjadi Rp4,7 triliun.
Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi mengatakan, jumlah target 2021 ini naik sekitar Rp1 miliar, dengan harapan adanya peningkatan replanting kelapa sawit bagi perkebunan perusahaan sepanjang tahun 2021.
"Kami melihat ada potensi investasi Sumbar pada tahun 2021 bakal naik dibandingkan 2020, yakni untuk replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit yang dilakukan perkebunan perusahaan swasta," ujarnya di Padang, Rabu (14/4/2021).
Dedi lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk target investasi 2021 ini, dilihat dari sisi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditargetkan sebesar Rp2,9 triliun lebih. Jumlah PMDN ini juga naik dari tahun 2020 sebesar Rp2,8 triliun lebih.
BACA JUGA: 2020, Investasi Dalam Negeri dan Asing di Sumbar...
Untuk investasi PMDN 2020 itu, dari target Rp2,8 triliun itu, ternyata realisasinya itu sebesar Rp3,1 triliun lebih atau dengan persentase capaian 108,99 persen.
"PMDN 2020 itu terealisasi 108,99 persen atau lebih dari target. Begitu juga untuk PMDN 2021 ini, semoga bisa melebihi target atau bahkan bisa lebih dari jumlah realisasi pada tahun 2020 itu," ungkapnya.
Ternyata kendati di masa pandemi, realisasi PMA pun tercatat melebihi dari target. Dimana realisasinya itu US$125 juta lebih atau dengan presentasi 100,47 persen.
"Jadi kami optimis investasi bakal membaik di tahun 2021 ini. Makanya target kita naikan baik itu PMDN dan PMA nya sehingga total investasinya itu menjadi Rp4,7 triliun di tahun 2021," tegas Dedi.
Selain itu, ia juga menjelaskan, negara-negara yang tercatat berinvestasi ke Sumbar pada 2020, seperti dari Singapura Rp 61,3 miliar, Belanda Rp 13,8 miliar, Malaysia Rp 13,6 miliar, Hong Kong Rp 14,2 miliar, Amerika Serikat Rp 11,3 miliar.
Lanjut pula dari Mauritius dengan nilai investasi US$8,6 juta, serta India dengan nilai US$1,2 juta, dan Jerman US$617.000.
"Masih ada beberapa negara lainnya, seperti Inggris, Belanda, Brazil, Australia, Korea Selatan dan Belgia," jelasnya.
Untuk itu, pada tahun 2021 ini dengan telah berjalannya vaksinasi Covid-19 dan adanya UU Cipta Kerja, diharapkan iklim investasi ke Sumbar terus membaik dan mampu cuan.
#bin/red
