JAKARTA -- Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Minggu (18/4/2021) disebut-sebut disebabkan oleh pertengkaran suami istri.
Demikian hal itu disampaikan oleh sejumlah warga Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
"Dari suami istri bertengkar. Videonya sudah viral di Facebook," kata Thoriq, salah seorang warga terdampak kebakaran, Senin (19/4/2021).
Thoriq mengatakan, dalam video yang tersebar, terlihat ada sebuah kasur yang terbakar. Diduga, kasur itu dibakar oleh sang suami.
Suami istri berantem, dibakar sengaja, pintunya dikunci, langsung kabur dianya. Dibakar suaminya. Sebelumnya kedengaran siang malam berantem," kata Thoriq.
Tak lama setelah terdengar suara pertengkaran, api muncul dari kontrakan pasangan suami istri tersebut. Kontrakan pasangan itu ada di lantai dua sebuah rumah. Api kemudian cepat menjalar.
Hal serupa dikatakan oleh warga lainnya yang tak ingin namanya disebutkan.
"Menurut informasi, suami istri berantem, ngebakar kasur dan bantal," kata seorang warga.
"Sengaja, sengaja dibakar itu katanya," ucap warga lainnya.
Walaupun demikian, polisi menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih diselidiki lebih lanjut.
"Nanti akan kami dalami hasil dari laboratorium forensik yang nanti mulai kami kerjakan," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.
"Makanya tadi di titik lokasi awal kebakaran kita beri police line supaya tidak rusak sehingga tim bisa bekerja mendalami penyebab kebakaran."
Lebih lanjut, Kombes Ady mengatakan, polisi telah memeriksa beberapa orang yang ada di lokasi kejadian.
Termasuk, kata dia, memeriksa suami istri penghuni rumah yang diduga menjadi sumber awal api.
"Kami belum bisa pastikan (ada tindak pidana) karena belum ada hal-hal yang bisa kami angkat terkait dengan yang ditanyakan tadi (saat pemeriksaan)," kata Ady.
Sementara itu, Kapolsek Taman Sari AKBP Iver, mengatakan keterangan warga yang menyebut penyebab kebakaran karena pertengkaran suami istri akan ditampung.
"Informasi dari siapa pun tetap kami tampung sebagai bahan penyelidikan kami," kata Iver.
Seperti diketahui, 198 unit rumah warga dilahap api. Sebanyak 1.268 warga terdampak kebakaran di permukiman padat penduduk itu.
Sejumlah bantuan logistik dari berbagai pihak telah diterima pihak kecamatan untuk kemudian dibagikan kepada para pengungsi.
Saat ini terdapat tiga titik pengungsian yang telah disediakan.
"Satu, di lapangan depan SMP Muhammadiyah. Dua, di lapangan RT 004 RW 010. Tiga, di Mushala Al-Ikhlas RW 003," kata Lurah Keagungan Ian Imanuddin, Senin.
Menurut Ian, kebakaran itu bermula pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Warga segera bahu-membahu memadamkan api dengan dibantu puluhan orang petugas pemadam kebakaran.
Namun, kata Ian, api baru dapat dipadamkan seluruhnya pada pukul 20.00 WIB.
#kompas