JAKARTA – Prof. Hindra Irawan Satari, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), menyebutkan bahwa blood clot atau pembekuan darah akibat vaksinasi Corona di Indonesia belum ditemukan.

“Di Indonesia juga belum cukup data, juga tentang blood clot. Termasuk laporan pasca vaksinasi, belum ada laporan tentang blood clot ini,” jelasnya, dalam konferensi pers, Minggu (4/4/2021) kemarin. 

“Mudah-mudahan tidak ada, tapi kami mempunyai tugas juga dari WHO sebetulnya untuk melaksanakan surveilans kejadian ikutan dengan perhatian khusus, itu dilakukan di 14 rumah sakit di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Prof Hindra mengatakan, adanya pembekuan darah yang dikaitkan dengan vaksin Astrazeneca yang sebelumnya dibicarakan, akan menjadi perhatian. 

Prof. Hindra menyebutkan sudah melakukan pemantauan sejak 13 Januari lalu dan melihat apakah blood clot di Indonesia meningkat.

Pada kesempatan yang sama, Prof Hindra mengatakan laporan tertinggi yang paling sering dirasakan pasca imunisasi ada 5. Yaitu ada sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot dan pusing.

“Jadi disimpulkan tidak terkait dengan pemberian vaksin, namun kalau waktu 1 atau 2 hari subjek mengalami demam, mual, muntah, itu kejadian pasca imunisasi. Akan hilang dengan sendirinya dengan tanpa pengobatan,” tambahnya. 

#detik




 
Top