PADANG -- Setelah dengan alot bermusyawarah guna mencapai kata mufakat, akhirnya Musyarawah Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Musprov Forki) Sumatera Barat di Hotel Pangeran Beach, Sabtu (20/03/2021), memilih secara aklamasi Andre Rosiade sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Forki Sumbar periode 2021-2025.
Mengapresiasi hal tersebut, Ir. Hendra Irwan Rahim, MM selaku pimpinan rapat pada Musprov Forki Sumbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pengprov Forki Sumbar, jajaran Pengurus Cabang (Pengcab), 19 keguruan karate, panitia penyelenggara serta teman-teman media atas segala atensi dan bantuannya sehingga Musprov terselenggara dengan baik dan sukses.
Hal senada juga diungkapkan oleh komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Syaiful, SH, M.Hum.
"Dengan terpilihnya secara aklamasi Andre Rosiade sebagai Ketua Pengprov Forki yang baru, kita sangat berharap di bawah kepemimpinan ketum baru ini tentu prestasi karate di Sumbar akan bertambah meningkat lagi," ungkapnya.
Ketum Forki terpilih Andre Rosiade dalam pidato perdananya, mengatakan siap menjalankan amanah para peserta Musprov Forki demi masa depan induk oraganisasi olahraga itu serta kemajuan prestasi karate di Provinsi Sumbar ke depan lebih baik dari sebelumya.
"Saya berterima kasih kepada semua peserta yang telah memberikan mandat kepada saya untuk menjadi Ketua Umum Pengprov Forki Sumbar yang baru," katanya.
Ia menekankan Forki bukan milik satu atau dua perguruan karate saja, tetapi semua perguruan yang ada di Provinsi Sumbar.
Karena itu, tidak akan ada pembedaan antara satu perguruan dengan perguruan lainnya. Semua perguruan adalah anggota Forki dan memiliki hak yang sama.
"Kami tidak akan membeda-bedakan satu sama perguruan lainnya. Perguruan baru mendapatkan perhatian yang sama," tegas Andre Rosiade yang juga adalah anggota Komisi VI di Parlemen DPR RI
Ia mengatakan, semua amanah yang sudah diembankan kepadanya akan dilaksanakan semaksimal mungkin guna kemajuan organisasi maupun prestasi atlet karate di Provinsi Sumbar. Namun demikian, haruslah mendapat dukung semua perguruan yang ada. Sebab Forki ada, karena adanya perguruan."Tanpa ada perguruan, maka Forki tidak akan mungkin ada," kata Andre.
Ia menambahkan, ke depan ini ada agenda penting yang harus mendapatkan perhatian serius. Agenda penting itu adalah pelaksanaan PON XX yang berlangsung di Papua dijadwalkan Desember 2021.
"Karena waktunya sudah sangat dekat, untuk itu kita harus gerak cepat mempersiapkan helat PON ini dengan baik agar bisa merebut medali, dan dalam waktu dekat ini kita akan melakukan rapat persipan," tutup Andre Rosiade yang juga punya agenda kenegaraan ke Belanda, maka 4 April mendatang ia menginstruksikan semua persiapan akan dibahas.
(oel)