JAKARTA -- Musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals, ikut menyoroti aksi untuk rasa memprotes UU Cipta Kerja di berbagai daerah. Ia pun mendesak pemerintah untuk segera membongkar dan mengumumkan dalang demonstrasi yang berujung pada kericuhan tersebut.
Menurut dia, bila tidak segera diumumkan maka bisa jadi ada pihak yang mengira Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah dalang dari aksi tolak Omnibus Law.
"Itu aktor atau dalang kerusuhan demo yang kemarin atau apalah namanya, harus segera disebut namanya oleh pemerintah atau hakim," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta, Senin (12/10/2020).
"Kalau tidak jangan-jangan orang bisa menduga Presiden sendirilah dalangnya," imbuhnya.
Sebelumnya, ia merespons cecaran warganet yang mengkritik dirinya lantaran tidak memihak kepada rakyat dalam kasus UU Cipta Kerja. Menurutnya, warganet harus pandai-pandai menelaah apa yang dikatakannya. Pasalnya, kalau salah memahami justru akan mengikis nilai-nilai perjuangan.
"Ssst hati-hati sekarang ini banyak berita kayak gini, yang mengambil dari tweet-ku. Kalau tidak pandai menelaah bisa menggerogoti nilai-nilai perjuangan kita lho. Cie menggerogoti, eh grogot apa gragot ya. SemangArt!" kata Iwan Fals.
Namun demikian, Iwan Fals sempat menuturkan bahwa apabila tidak sepakat dengan UU Cipta Kerja maka sebaiknya langsung mengajukan gugatan ke MK. Sebab, demonstrasi yang digelar dalam situasi pandemi akan sangat berbahaya.
"Waduh saya belum baca UU itu, 1.000 halaman lebih katanya, tapi menurut saya kalau kecewa dengan Omnibus Law gugat saja ke MK. Kalau demo kayak gini serem pandeminya itu lho," tandasnya.
Pemerintah sendiri lewat Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan ada aktor intelektual yang mensponsori aksi ricuh penolakan UU Cipta Kerja. Pernyataan Airlangga soal adanya pihak yang mensponsori aksi itu meluncur saat diwawancarai CNBC Indonesia TV. Airlangga menyebut pihak sponsor aksi itu dengan istilah tokoh intelektual.
"Para tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka di balik layar," tudingnya.
Sayangnya, Ketum Golkar ini tidak membeberkan tokoh intelektual yang dimaksudnya. Dia hanya mengaku prihatin, sejumlah isu dan hoaks mengaburkan substansi UU Cipta Kerja. Alhasil, memicu demo di berbagai daerah.
Sejalan dengan Menko Airlangga, Menko Polhukam Mahfud MD juga mensinyalir ada aktor intelektual di balik aksi unjuk rasa anarkis menolak UU Cipta Kerja. Mahfud pun memastikan, pemerintah akan menindak tegas aktor yang menunggangi demonstrasi itu. Tindakan tegas dilakukan demi menciptakan ketertiban umum.
"Pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang berbentuk tindakan kriminal," ucapnya, tadi malam.
Sayangnya, seperti Airlangga, Mahfud juga tak menjabarkan aktor-aktor penunggang demo rusuh dimaksud.