JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi tsunami akibat gunung api terutama di sebagian wilayah Timur Indonesia. Oleh karenanya, warga di sekitaran pesisir wilayah Timur Indonesia diminta waspada terhadap adanya ancaman tsunami.
Ahli Vulkanologi Surono, atau yang karib disapa Mbah Rono mengamini adanya potensi tsunami akibat letusan gunung api. Namun, potensi tsunami akibat gunung api skalanya lebih kecil. Mbah Rono justru mewaspadai terhadap potensi tsunami dampak dari gempa bumi.
"Hingga kini gunung api di Indonesia bagian timur, menurut saya tidak ada dalam waktu dekat ini yang berpotensi dapat terjadi letusan besar. Maka menurut saya potensi terjadinya tsunami kecil. Namun, menurut saya lebih besar potensi tsunami dari gempa bumi," kata Mbah Rono melalui pesan singkatnya, Kamis (8/10/2020).
Berdasarkan hasil pengamatannya, Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tersebut menjelaskan gunung api yang berada di dekat ataupun dalam laut, tidak menunjukkan adanya peningkatan status.
Ia juga meminta agar adanya pemetaan tsunami di daerah pesisir untuk meminimalisir adanya korban. Tak hanya itu, ia juga berharap adanya pendidikan dan pelatihan tentang tanggap bencana ketika adanya ancaman tsunami.
"Ya perlu diantisipasi lewat pemetaan tsunami di pantai-pantai yang potensi terlanda tsunami, setelah itu penataan ruang yang baik, dan diklat tentang antidilasi ancaman bahaya tsunami," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi tsunami akibat gunung api terutama di sebagian wilayah Timur Indonesia. Dwikorita mengatakan dari fakta dan data menunjukkan tsunami itu tidak hanya dipicu oleh gempa bumi. Namun, tsunami juga diakibatkan oleh gunung api.
"Meskipun kurang lebih 90% dipicu oleh gempa bumi. Tetapi trennya sejak 2018 mulai terjadi kejadian tsunami yang diakibatkan oleh gunung api," ungkapnya dalam Rakornas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi-Tsunami secara virtual.
Dwikorita mengatakan, dari data zona-zona yang rawan tsunami akibat gunung api terjadi di sebagian besar Indonesia Timur. "Mulai dari Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku ya sampai di dekat Papua Barat. Salah satu yang apa yang khusus ada di Selat Sunda. Jadi itu potensi tsunami di Indonesia Timur," tuturnya.
Sumber: okezone