Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Emil Eka Putra dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, mengatakan, korban meninggal dunia terindentifikasi bernama Zulhelmi, wanita 44 tahun. Sementara seorang pesepeda lainnya yang mengalami luka cukup parah bernama Haryanto Jasman (30).
"Korban Zulhelmi meninggal dunia di tempat dan telah dibawa ke Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru. Korban luka satu lagi dibawa ke Rumah Sakit Safira," katanya.
Kabar naas itu sebelumnya beredar luas melalui media sosial di Pekanbaru. Foto-foto korban luka dan meninggal yang masih dalam keadaan tergeletak serta bercucuran darah beredar dari satu gawai ke lainnya.
Emil mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi, terungkap jika kecelakaan itu terjadi setelah kedua korban bersepeda di Jalan Jenderal Soedirman Pekanbaru dan hendak berbelok ke arah Jalan Arifin Achmad.
Jalan utama di Kota Madani itu menjadi salah satu tempat favorit berolahraga terutama sepeda saat ujung minggu. Namun tiba-tiba, kedua korban yang tengah asik mengayuh sepeda diseruduk mobil Pajero berwarna putih.
Mobil yang telah diketahui nomor polisi (nopol)-nya itu kemudian kabur usai menabrak kedua pesepeda tersebut. Hingga kini, polisi masih terus berusaha melacak keberadaan si pengendara mobil ugal-ugalan itu. Sementara plat nopol mobil pajero itu terlepas dan tersangkut di badan sepeda dan memudahkan polisi untuk melacaknya.
"Diduga pengemudi mobil Pajero putih tidak berhati-hati saat berkendara, sehingga menyebabkan kecelakaan," kata Emil.
(ayi/fad)
