JENDERAL (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengklaim sudah mencium adanya kebangkitan komunis di Indonesia sejak 2008.
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru diawali sejak 2008," kata mantan Panglima TNI ini dalam kanal Hersubeno di YouTube.
"Setelah saya mendapat informasi-informasi sehingga saya memaksakan membungkus semua gerakan ini. Semua pasti ingat dengan proxy war karena belum saatnya saya membuka gerakan mereka," sambungnya.
Gatot mengungkapkan, gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya tetapi bisa dirasakan.
Indikasinya dilihat dari kebijakan meniadakan pelajaran sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah, semua strata tingkatan.
Hal ini menurut Gatot, sangat berbahaya. Kalau yang paling junior adalah kelas 6 SD (pada 2008). Sekarang mereka semuanya yang duduk di universitas tidak pernah mengenyam pelajaran sejarah tersebut.
"Dan terbukti pada 2017 terbukti 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI," ujarnya.
Gatot Nurmantyo melanjutkan, dengan data-data yang ada, pada 10 Maret 2014 untuk kali pertamanya memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.
"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," bebernya.
Gatot Nurmantyo menambahkan, semakin menguatnya gerakan kebangkitan PKI ini membuat dia memerintahkan jajarannya menyaksikan kembali kekejaman komunis dalam dalam film G30S PKI.
"Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semua, maka saya perintahkan jajaran saya semua melihat G30S PKI," tandasnya.
Sumber: jpnn