HISHAMUDDIN MUSTAFA
Konsul Pelancongan Malaysia, Medan
MEDAN -- Saat ini Malaysia memasuki fase Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) yang dimulai 10 Juni hingga 31 Agustus 2020 mendatang, sejalan dengan laporan Kementerian Kesehatan Malaysia bahwa jumlah pasien virus corona terus menurun. Saat ini tercatat 8.639 orang positif, 8.354 telah sembuh dan 121 orang meninggal dunia.  

Pada fase PKPP ini, pintu masuk antarbangsa masih ditutup, artinya Malaysia masih belum menerima kedatangan wisatawan mancanegara. Namun, pariwisata domestik secara bertahap telah dibuka. Beberapa aktivitas sosial, ekonomi, dan sekolah-sekolah juga akan dibuka secara bertahap. 

Selama periode pemulihan menuju normalisasi ini beberapa kegiatan dan sektor akan dilonggarkan atau dibuka berdasarkan SOP yang ditetapkan. Misalnya, jam kerja kembali normal dengan penerapan kebiasaan baru, penggunaan masker wajah di tempat umum, dan mencuci tangan dengan sabun adalah kebiasaan baru yang harus dipraktikkan.

Beberapa waktu lalu pemerintah Malaysia melalui Menteri Senior bidang Keselamatan, YB Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob, mengumumkan, wisatawan asing dengan tujuan untuk berobat sudah dibenarkan masuk ke Malaysia, tentunya dengan Standard Operation Procedur (SOP) yang harus dipatuhi. 

Wisatawan dengan tujuan berobat perlu menyertakan surat keterangan dari Rumah Sakit tempat ia akan berobat tersebut (appointment letter). 

Konsul Pelancongan Malaysia di Medan, Hishamuddin Mustafa membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan ini adalah langkah awal bagi Malaysia untuk memulihkan industri pelancongan dan ekonomi negara. 

Ia mengingatkan kepada wisatawan dengan tujuan berobat agar tetap memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak maskapai dan imigrasi di Malaysia, seperti menyertakan surat negatif Covid-19 yang didapat dari hasil uji Rapid Test ataupun RT-PCR (Swab Test)  dalam tempo 3 hari sebelum masuk Malaysia.

Ia juga menjelaskan prosedur masuk Malaysia bagi Warga Negara Malaysia dan pelancong perobatan saat ini, yaitu dengan mendaftar kepada Malayisa Healthcare Travel Council (MHTC) dan menyertakan surat janji temu dengan pihak rumah sakit. 

Pelancong dengan tujuan berobat ini dibagi ke dalam 3 fase, dengan masing-masing fase memiliki persyaratannya masing-masing. 

Berikut ini SOP bagi wisatawan kesehatan yang telah dirangkum Tourism Malaysia Medan: 

Mempunyai 3 fase pelaksanaan:
Fase 1 – Terpakai dalam tempoh PKPP dan sekatan perjalanan antar bangsa. 
Fase 2 – Terpakai untuk negara-negara zona hijau atau yang mempunyai penerbangan komersial (termasuk pesawat evakuasi medis dan persewaan khusus).
Fase 3 – Tidak ada lagi pembatasan perjalanan internasional.

Hanya rumah sakit yang berdaftar dengan MHTC sahaja yang dibolehkan untuk menerima pesakit asing dalam tempoh ini.

Rumah sakit mesti bersedia untuk menjalankan ujian COVID-19 (PCR) kepada pesakit dan penjaganya pada hari pertama dan ke 13.

Rumah sakit menyediakan pengangkutan terus dari lapangan terbang ke rumah sakit.
Prosedur COVID-19 di lapangan terbang adalah terpakai.

Pesakit yang didiagnos sebagai positif COVID-19 di Malaysia akan ditempatkan di rumah sakit KKM mengikut prosedur sedia ada.

SOP lebih lengkap boleh dirujuk di laman web Majlis Keselamatan Negara (MKN) https://www.mkn.gov.my/web/ms/ dan click di Tajuk ‘COVID-19’ atau bisa juga dengan langsung akses link berikut : 
https://asset.mkn.gov.my/web/wp-content/uploads/sites/3/2020/06/SOP-Pelancongan-Kesihatan_-29-JUN-2020.pdf 

Namun, untuk menghindari keluhan dari publik, bagi warga negara asing yang ingin masuk ke Malaysia menggunakan rumah sakit di bawah MHTC, pegawai MHTC di Jakarta akan memberikan informasi lebih detail, dengan menghubungi ke alamat email : renata.devita@mhtc.org.my dan laode.s@mhtc.org.my

Menurut Hishamuddin, Malaysia berhasil menekan laju pandemi COVID-19 berkat manajemen penanganan dan pengendalian Covid-19 yang solid dan efisien, didukung warga Malaysia yang disiplin dalam mematuhi protokol selama masa PKP sejak bulan Maret hingga Agustus nanti. Maka dari itu, pemerintah tidak ingin dengan dibukanya pintu masuk antarbangsa untuk wisatawan asing dengan tujuan berobat ini akan menambah kasus baru (import). 

“Maka, kami membuat SOP bagi pelancong kesehatan untuk ditaati bersama”, ujarnya. 

Tidak menutup kemungkinan Malaysia akan membuka pintu masuk antarbangsa bagi semua wisatawan asing untuk berlibur selama masa pandemi Covid-19. Tentunya dengan menerapkan protokol kesihatan, travelling during pandemic tidak menjadi persoalan. 

TOURISM MALAYSIA MEDAN
c/o Consulate General of Malaysia
Jl. Diponegoro No.43
Medan 20152
Tel: 061 4523192

(ede)
 
Top