PASBAR, SUMBAR -- Insiden memalukan sekaligus berpotensi merendahkan kewibawaan kalangan wakil rakyat terjadi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (10/7/2020). Seorang oknum pimpinan DPRD beserta dua staf terekam kamera CCTV diduga mencuri thermo gun (alat ukur suhu tubuh) di kantor tersebut.
Dalam rekaman kamera CCTV terlihat, ketiga oknum tersebut datang ke kantor BPBD menggunakan mobil plat merah jenis sedan berwarna silver. Salah seorang di antaranya terlihat mengambil thermo gun di atas meja piket TRC PB. Kejadian pada Jumat (10/4/2020) pagi sekira pukul 07.20 WIB. Belum didapat informasi lanjut ihwal maksud kedatangan para oknum tersebut ke kantor BPBD Pasbar, namun kasus ini telah dilaporkan ke polisi pada Sabtu (11/7/2020) dan ditangani oleh Sat Reskrim Polres Pasbar.
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Pasaman Barat, Decky H Sahputra, kepada awak media setempat, mengatakan, dirinya telah memberikan keterangan terkait kronologis hilangnya thermo gun di hadapan penyidik.
"Saya pagi tadi diminta keterangan oleh penyidik Polres Pasaman Barat terkait hilangnya thermogun dan terkait rekaman CCTV itu. Dilihat dari CCTV sepertinya oknum pimpinan DPRD dan dua orang stafnya," kata Decky di Simpang Empat, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Decky, selaku personel dari bidang yang bertanggungjawab terkait alat itu, ia tidak ingin anggotanya tertuduh mengambil aset milik negara itu dan terjadi fitnah.
"Saya telah melihat rekaman CCTV itu. Berdasarkan CCTV ada tiga terduga pelaku datang dengan mobil sedan silver plat merah. Sepertinya satu orang diduga oknum pimpinan DPRD dan dua orang staf DPRD," tegasnya.
Sementara itu, staf Pusdal Ops BPBD Pasaman Barat Meri Chandra membenarkan bahwa dirinya membuat laporan pengaduan ke Polres Pasbar pada Sabtu (11/4/2020) terkait hilangnya alat ukur suhu tubuh itu. Menurutnya laporan pengaduan itu sengaja dibuat karena pada hari kehilangan thermo gun dia sedang bertugas piket di posko piket TRC PB kantor BPBD.
"Saya datang ke kantor BPBD sekitar pukul 09.00 WIB namun thermogun tidak ada di meja piket. Saat itu saya menanyakan thermogun ke petugas piket sebelum saya, mereka mengatakan thermo gun ada di meja piket TRC PB. Tapi setelah memeriksa seluruh tempat namun thermo gun tetap juga tidak ditemukan. Maka saya melaporkan ke jajaran pimpinan. Karena ini milik negara dan tidak terjadi fitnah sesama staf yang piket, maka saya membuat laporan ke polisi dan hal ini sudah diketahui oleh jajaran pimpinan," terangnya.
Di kantor BPBD Pasbar, terdapat sebanyak 18 titik kamera CCTV dan baru dibuka setelah laporan pengaduan polisi dibuat. Berdasarkan rekaman CCTV itu sebanyak tiga orang datang dengan mengendarai sedan silver berplat merah pada Jumat (10/4/2020). Salah seorangnya terlihat dalam rekaman mengambil thermo gun di atas meja piket TRC PB sekira pukul 07.20 WIB.
"Saya tidak mengenal pelaku. Namun hasil CCTV ini sudah saya serahkan ke pihak penyidik Polres Pasaman Barat, berupa soft copy di dalam flash disk," jelasnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pasaman Barat, AKP Defrizal, kepada awak media setempat, membenarkan adanya laporan pengaduan terkait dugaan tindak pencurian thermo gun milik BPBD Pasaman Barat.
"Benar ada laporan pengaduan, saat ini sedang dalam tahap penyelidikan. Nanti perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan," katanya.
Sumber: antara