MASYARAKAT banyak yang cemas dan terburu-buru untuk perpanjangan SIM.
Akibatnya terjadi antrian di loket perpanjangan SIM sehingga berisiko penularan Covid-19.
Bahkan masyarakat ada yang rela datang sejak subuh untuk perpanjangan SIM.
Nah, sehubungan fenomena tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengimbau masyarakat agar tak perlu panik lalu berbondong mengurus perpanjangan SIM.
Istiono menyebut, untuk para pemohon SIM dapat memanfaatkan pengurusan SIM dengan sistem online.
“SIM ada dispensasi, protokol pelayanan terpenting itu sudah dilakukan dan disosialisasikan di Satpas,“ ujar Irjen Istiono
Tapi jika memang tetap ingin mengurus secara langsung, sejumlah protokol kesehatan pun telah disiapkan.
Mulai dari sarana prasarana kebersihan, pengecekan suhu hingga pembatasan kapasitas ruang tunggu diberlakukan guna menjaga para pemohon agar tak berdesakan.
Setiap satuan penyelenggara administrasi SIM atau Satpas memiliki kuota yang cukup setiap harinya.
“Ada protokol kesehatan, kapasitas ruang tunggu diatur, masyarakat gak usah cemas atau buru-buru bikin SIM baru. Masing-masing satpas punya kapasitas. Kalau perlu akan diperpanjang. Hak dipenuhi harus patuh gak usah desak desakan," tambahnya
Beberapa Satpas bahkan disebut tetap melayani para pemohon SIM di hari sabtu dan minggu.
Irjen Istiono juga menjelaskan ada dispensasi sehingga masyarakat tak usah cemas atau buru-buru membuat SIM baru.
Sebelumnya warga yang ingin mengurus surat izin mengemudi mengantri panjang di kantor Satwil Lantas Jakarta Timur, ramai sejak Jumat (5/6/2020) dini hari lalu.
Mereka antre dan berdesakan, serta mengabaikan protokol jaga jarak.
Warga rela mengantre dan berdesakan sejak dini hari, untuk memenuhi kuota antrean yang hanya berjumlah dua ratus.
Warga mengaku sengaja datang sejak dini hari, agar bisa mendapatkan nomor antrean meski harus mengabaikan protokol jaga jarak, di tengah penerpan PSBB dan pandemi Covid-19.
Sementara, sejumlah warga yang tidak kebagian nomor antrean, masih memilih menunggu berharap ada tambahan kuota antrean.
Sumber: kompastv