JAKARTA -- Pihak kepolisian masih mencari senjata api (senpi) milik kelompok John Kei yang digunakan dalam aksi penyerangan disertai penembakan di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Diketahui, dalam aksi penyerangan itu, kelompok John sempat melepas tujuh kali tembakan. Akibat aksi itu, seorang pengemudi ojek online terluka di bagian kaki.
BACA JUGA: Polisi Masih Buru 3 Anak Buah John Kei..
"(Masih dicari). Belum kita dapat senjatanya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/6/2020).
Yusri mengatakan, kepolisian juga masih belum mengetahui jenis senpi yang digunakan oleh kelompol John Kei dalam aksi penyerangan itu.
Namun ia memastikan bahwa John Kei Cs hanya menggunakan satu senpi saat mendatangi kawasan perumahan dari Nus Kei tersebut.
Di sisi lain, Yusri menuturkan proyektil yang mengenai kaki pengemudi ojol saat ini telah diangkat. Namun, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA: John Kei Diamankan Polisi..
"Kemarin pengemudi ojol sudah dilakukan operasi untuk mengangkat proyektil yang ada di kaki korban, operasi berhasil dan sekarang masih dirawat di RS Tangerang," tutur Yusri.
Diketahui John Kei dan 29 orang anak buahnya ditangkap terkait penyerangan disertai penembakan di Green Lake City, Kota Tangerang. Selain aksi penyerangan, juga terjadi aksi penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Hasil pemeriksaan, polisi menyebut aksi tersebut didasari masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei tentang pembagian uang hasil penjualan tanah di Ambon.
Masalah pribadi keduanya tak kunjung selesai dan berakhir dengan aksi saling mengancam melalui sambungan telepon. John Kei kemudian merencanakan aksi pembunuhan terhadap Nus Kei dan anak buahnya yang berinisial ER.
Atas perbuatannya, John Kei dan anak buahnya disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 169 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 351 KUHP, dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Hingga kini, polisi juga masih memburu tiga anak buah John Kei yang diduga terlibat dalam kedua aksi tersebut.
Sumber: cnnindonesia