Bantuan stimulus diberikan kepada 1.494 nelayan di 26 Desa 10 Kecamatan yang diserahkan secara simbolis oleh wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake di Dinas Perikanan Mentawai, Senin (22/6/2020) lalu.
Bantuan stimulus ini, kata Syafridin hanya diberikan separuh kepada nelayan, karena keterbatasan anggaran. Bantuan yang diserahkan sekaligus tiga bulan sebesar Rp.450 ribu dan perbulannya Rp.150 ribu.
"Bantuan dana untuk nelayan ini bersumber dari dana APBD, diharapkan pertumbuhan ekonomi para nelayan melaju stabil untuk ke depannya" papar Syafridin kepada awak media, Kamis (25/6/2020).
Ia menyebut peluang usaha perikanan sangat besar di Mentawai seperti rajungan alam tembakau yang menjadi primadona dunia dan ada juga lobster serta potensi tambak.
Untuk mengembangkan potensi perikanan kembali diharapkan keseriusan pemerintah dalam merekrut para nelayan yang ada di empat pulau besar Mentawai.
"Kita ingin ada nelayan tulen dan handal belajar cara menangkap ikan di laut lepas. Nelayan harus bisa kaya dari hasil tangkapannya di laut," ucap Syafridin yang akrab dipanggil "Cau".
Lebih jauh ia mengatakan, selama pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat nelayan di Mentawai sangat jauh merosot, bahkan hasil tangkapan dan penjualan pun tidak seimbang.
"Meski masih dalam kondisi pandemi, Syafridin mengajak para nelayan Mentawai khususnya di Tuapejat tetap optimis dan semangat di masa new normal ini," ujarnya.
(ers)
