PADANG -- Polda Sumbarmemastikan bahwa seleksi Penerimaan Polri T.A 2020, akan mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah di tengah wabah virus Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
Demikian ditegaskan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sumbar, Kombes Pol Hendra Wirawan, SH, SIK, melalui Bidang Humas Polda Sumbar, Jumat (22/5/2020) sore.
“Kita akan menerapkan protokol kesehatan, baik tes teori maupun praktek (jasmani dan kesehatan) disesuaikan” katanya.
Kombes Pol Hendra menjelaskan, untuk seleksi Penerimaan anggota Polri tahun 2020 ini terjadi penundaan, dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang sedang merebak.
“Secara nasional diundur, diperkirakan bulan Juni akan dimulai tes setelah verifikasi,” terangnya.
Pihaknya juga berharap, menjelang dilakukannya seleksi, peserta (calon) sudah meningkatkan kemampuannya secara fisik maupun intelektual.
“Karena tes tetap akan dilaksanakan seperti biasanya, namun dengan protokol kesehatan yang diperketat,” ujarnya.
Diterangkan, dalam penerimaan nantinya para petugas yang terlibat panitia akan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, seperti menggunakan pakaian hasmat, sarung tangan, sepatu bot, masker, dan pelindung wajah.
“Sedang para peserta nantinya wajib menggunaan masker, pengecekan suhu tubuh dan juga kita siapkan tempat cuci tangan untuk peserta,” ungkapnya.
Terkait jika adanya peserta seleksi yang ditemukan memiliki suhu tubuh yang tinggi, pihaknya akan melaksanakan protokol penanganan Covid-19.
“Jadi semuanya kita laksanakan dengan protokol kesehatan,” pungkas Karo SDM Polda Sumbar.
Sementara hingga Jumat tanggal 22 Mei 2020 pukul 09.00 WIB, dalam penerimaan Polri di Polda Sumbar diketahui masih dalam tahap verifikasi data.
Peserta calon anggota Polri baik Taruna Akpol, Bintara PTU, Bakomsus, BA Rekpro, dan Tamtama sudah ada yang melakukan input data (upload) berkas, dengan rincian :
Taruna Akpol = 278 peserta
Bintara PTU = 3.945 peserta
Bakomsus = 270 peserta
BA Rekpro = 14 peserta
Tamtama = 184 peserta.
(rel/oel)