BOGOR, JABAR -- Hari pertama masuk kerja ASN pasca libur Idul Fitri 1441 Hijriah, Wali Kota Bogor, Bima Arya langsung memimpin penertiban lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor.
Tepatnya berada di Jalan Lawang Saketeng dan Jalan Pedati, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (26/05/2020).
Bima berharap, selain membuat para pedagang menjadi lebih nyaman dan aman berjualan, utamanya di tengah pandemi Covid-19, sehingga tidak adanya penumpukan manusia di tengah pasar. Menurutnya kedua ruas jalan tersebut menjadi salah satu lokasi penumpukan manusia.
"Hari ini kita turun semua untuk menertibkan dan mengosongkan, para pedagang juga sudah sepakat untuk ke dalam pasar. Jika sudah ditarik ke dalam Insya Allah akan lebih cair lagi. Itu intinya. Selain itu dengan dibersihkan kedua ruas jalan tersebut untuk mengurangi kemungkinan penularan Covid-19," katanya.
Bahkan sebelumnya, Bima mengaku menyempatkan diri melihat langsung penataan yang dilaksanakan pada malam takbiran.
Rencananya, tahun ini Kawasan Suryakencana (Surken) akan ditata dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun terkendala Covid-19 sehingga ditunda tahun depan.
Sambil menunggu realisasi penataan kawasan Suryakencana, Bima memerintahkan Dinas PUPR untuk melaksanakan pembongkaran dan pembersihan gorong-gorong atau saluran drainase.
Selain ditargetkan untuk penataan Suryakencana, penertiban tersebut lanjut Bima untuk memuliakan pedagang dan membuat warga nyaman.
Sementara itu, untuk menampung para PKL yang ditertibkan, Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor mempersiapkan sedikitnya 700 loss.
"Kami siapkan kurang lebih 700 loss untuk menampung PKL ke dalam pasar," kata Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir.
Dalam penertiban tersebut turut mendampingi, Kasatpol PP Agustian Syah, Kadishub Eko Prabowo, Kepala KUKM Samson Purba, Camat Bogor Tengah Abdul Wahid, Lurah Gudang dan perwakilan dari Polresta Bogor Kota, Denpom dan Kodim 0606 Kota Bogor. (Prokompim)