BANYUWANGI, JATIM -- Pemerintah pusat dinilai terlalu banyak mengeluarkan surat edaran atau SE dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Kritik itu dilontarkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, hampir tiap pekan surat edaran dari kementerian/lembaga tiba di daerah.
“Saya melihat ada kepanikan dari pusat sampai daerah dalam penanganan Covid-19. Ini mohon maaf, ya,” ujar Azwar dalam program diskusi ‘Ini Budi’ di Instagram Tempodotco hari ini, Sabtu (30/5/2020).
Azwar menilai banyaknya surat edaran itu kerap membuat bingung kepala daerah. Pasalnya, surat edaran sebelumnya belum dibaca sudah muncul yang baru.
“Makanya bisa dipahami kalau ada bupati dari luar Jawa itu marah-marah," ujar politikus PDIP itu.
Akibat banyaknya peraturan baru, jelas dia, tensi di lapangan menjadi semakin tinggi karena kepala daerah menghadapi persoalan masyarakat akibat wabah Covid-19.
Untuk itu, Azwar berharap antarkementerian dan lembaga di pusat saling berkoordinasi sehingga tidak terlalu banyak surat edaran yang dikeluarkan.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini juga meminta pemerintah pusat melakukan dialog intensif dengan kepala daerah agar terjadi sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah. (oel)
Sumber: tempo.co