Saling sinergi antara pemuda, warga dan aparatur negara dalam menerapkan protokol PSBB di kawasan pemukiman menjadi tolok ukur keberhasilan memutus rantai sebaran Covid-19. f: ist |
Hari ini terkonfirmasi 3 (tiga) orang pasien yang isolasi mandiri di Kota Padang dinyatakan sembuh. Terdiri dari 2 (dua) orang laki-laki dan 1 (satu) orang wanita. Rinciannya adalah 1 (satu) orang warga Gunuang Pangilun Kota Padang, laki-laki 29 tahun. Seorang lagi laki-laki 40 tahun sembuh bersama istrinya 36 tahun warga Sawahan Kota Padang. Total yang sembuh sampai hari ini adalah sebanyak 16 orang.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat bahwa terjadi penambahan masyarakat positif terinfeksi covid-19 sebanyak 5 orang, sehingga sebelumnya 81 orang menjadi 86 orang positif terinfeksi covid-19.
Penambahan terbanyak hari ini dari kota Padang, yaitu sebanyak 4 (empat) orang, yaitu:
1. Wanita 62 th, ibu rumah tangga, Kecamatan Padang Timur, sekarang di rawat di RSUD Rasyidin Padang. Yang bersangkutan terinfeksi karena kontak dengan pasien sebelumnya yang juga telah terinfeksi.
2. Laki-laki 60 tahun, dari Kecamatan Kuranji, pensiunan. Beliau telah meninggal dunia, sebelumnya masih status PDP dan di rawat intensif di RS M Jamil Padang. Sebelum hasil swabnya keluar, yang bersangkutan telah meninggal dunia.
3. Laki-laki 59 tahun, pensiunan salah satu BUMN, berasal dari Kecamatan Padang Selatan. Sekarang isolasi mandiri di rumah dibawah pengawasan ketat RS SPH. Diduga terinfeksi karena pernah kontak dengan pasien positif sebelumnya yang juga masih dirawat.
4. Laki-laki 64 tahun, pedagang di Pasar Raya. Terinfeksi di Pasar Raya dan terakhir berdagang 5 hari yang lalu. Berasal dari Kecamatan Padang Barat. Sekarang di rawat di RS M Jamil Padang.
Satu orang lagi positif terinfeksi covid-19 berasal dari Tarusan Pesisir Selatan. Wanita 35 tahun. Terinfeksi karena kontak dengan rekan kerja sekantor. Sekarang isolasi di Rusunawa Painan di bawah pengawasan ketat RSUD M Zein Painan.
Dengan demikian total yang positif terinfeksi covid-19 di Sumatera Barat sampai hari ini adalah 86 orang. Dari 86 orang tersebut, 16 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 23 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 38 orang isolasi mandiri di rumah dan Bapelkes Provinsi Sumbar di Padang.
Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Kamis, 23 April 2020, pukul 13.00 WIB.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 7.242 orang.
Proses pemantauan 535 orang.
Selesai Pemantauan 6.707 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 285 orang.
Dari 285 PDP tersebut, 58 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif terinfeksi covid-19 sebanyak 211 orang dan isolasi diri di rumah 16 orang.
Rincian Pasien positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit
*RS dr. M Djamil Padang
Dirawat 11 orang.
Isolasi dirumah dan Bapelkes 7 orang.
Sembuh 8 orang.
Meninggal dunia 5 orang.
Total 31 orang
RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi
Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 4 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 8 orang
Semen Padang Hospital (SPH)
Dirawat 5 orang
Isolasi di rumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 6 orang
RSUD Pariaman
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Isolasi di Bapelkes 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang
RSUD M Zein Painan
Dirawat 1 orang
Isolasi di Rusunawa 5 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 6 orang
RS Bhayangkara
Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang
RSUD Kepulauan Mentawai
Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang
RS Yos Sudarso
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang
RS. Universitas Andalas (Unand)
Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 2 orang
Total 5 orang
RSUD Sungai Dareh
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 2 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang
RSUD Lubuak Sikapiang
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang
RSUD Rasyidin Padang
Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang
Pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan total 19 orang, isolasi mandiri di rumah 14 orang, di Bapelkes 2 orang dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.
Dari tim pemantau perbatasan, didapat data bahwa sampai kemaren 22 April 2020, pendatang yang telah masuk ke Sumbar melalui 10 (sepuluh) pintu masuk dari tanggal 31 Maret 2020, telah mencapai jumlah 113.794 orang, rata-rata 4.741 orang perhari.
Dari tim karantina Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, di dapat laporan sebagai berikut:
Pada hari ini sebanyak 72 PPT dari Malaysia dikarantina dipusat karantina provinsi Sumbar di asrama PPSDM Baso.
Total warga yang telah karantina sampai hari ini adalah 224 orang. Dengan rincian 103 orang masih di tempat karantina dan 121 lagi telah selesai pengkarantinaannya.
Rincian warga yang masih di karantina adalah sebagai berikut:
1. ODP sebanyak 13 orang
2. PPT sebanyak 77 orang (72 orang masih menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan Karantina).
3. OD -CPR sebanyak 13 orang.
Warga karantina per lokasi:
1. Bapelkes Gunung Pangilun, 13 OD-CPR (orang dengan covid positif ringan)
2. BLK Padang Panjang, 5 orang, status ODP
3. BPP Banda Buek, 9 orang ODP
4. PPSDM Baso, 75 orang PPT dan 1 orang ODP.
5. Tempat karantina lainnya masih kosong.
Kepada Pemkab dan Pemko yang akan mengirim calon warga/pasien ke pusat karantina agar membuat surat pengantar dan status hasil observasi awal dari petugas kesehatan kab/kota, sehingga jelas status orang yang dikirim, apakah PPT atau ODP.
Pemprov Sumbar kembali mengimbau, agar gugus tugas kabupaten dan kota bisa lebih mengefektifkan isolasi di karantina daripada isolasi di rumah, khususnya bagi masyarakat kita yang memiliki keterbatasan dalam proses isolasi di rumahnya atau dengan adanya beberapa peristiwa penolakan dari masyarakat.
Sumber: Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar