JAKARTA --Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan 90 persen anak-anak waspada terhadap penyebaran virus corona COVID-19. Kementerian PPPA mewaspadai hal ini.
Hal ini disampaikan berdasarkan survei yang digelar mulai 26 sampai 29 Maret 2020 di 29 provinsi di Indonesia. Responden dari survei adalah anak di bawah 18 tahun dengan 69 persen di antaranya perempuan dan 31 persen laki-laki.
"Kemudian pengaruh penyebaran COVID-19 kepada anak, mereka mengatakan bahwa 90 persen atau sebagian besar anak menjadi sangat waspada terhadap situasi, lebih paranoid. Tapi ini harus kita waspadai karena akan mengganggu kondisi psikologisnya atau menganggap hal ini biasa saja dan menganggap anak tidak peduli pada kondisi ini," ujar Sekretaris Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA Eko Novi Ariyanti dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (11/4/2020).
Eko menjelaskan survei yang telah dilakukan oleh pihaknya menunjukkan bahwa sumber informasi yang diterima anak terkait wabah Corona berasal dari platform internet. Sekitar 70 persen anak mempercayai informasi yang mereka terima tersebut. Sebesar 73 persen anak, lanjut Eko, juga menyatakan informasi yang mereka terima terkait virus Corona tersebut telah cukup informatif.
Eko mengatakan anak-anak berharap wabah Corona ini segera berakhir sebelum Ramadhan tiba. Banyak anak yang juga menyatakan wabah virus Corona adalah momentum bagi mereka untuk lebih punya ikatan dekat dengan anggota keluarga lainnya.
"Hasil survei ini juga menunjukkan ada harapan anak terkait wabah COVID-19. Mereka berharap wabah ini usai dan kembali seperti sedia kala sebelum Ramadhan tiba. Kemudian anak-anak juga menganggap situasi saat ini adalah momen perekat keluarga," ujar Eko.
Sumber: detik.com