Belakangan diketahui gerak cepat tersebut dilakukan setelah mendapat informasi bahwa salah seorang penghuni rumah dicurigai telah terpapar coronavirus atau Covid-19. Petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) terlihat sibuk mengevakuasi korban dari dalam rumah lalu diangkut dengan ambulans. Sementara gabungan aparat TNI/ Polri juga mengenakan APD, terlihat sibuk menghalau warga yang ingin mendekat ke lokasi.
Setelah korban diangkut ambulans untuk penanganan medis lebih lanjut, mobil damkar beserta puluhan petugas kesehatan melanjutkan penyemprotan hingga radius 300 meter dari rumah yang penghuninya diduga telah terpapar Covid-19.
Lurah ATT Beny Armen, menjawab konfirmasi www.sumatrazone.co.id melalui telepon whats'app (WA) membenarkan bahwa memang ada warganya yang dicurigai terpapar Covid-19.
"Dia adalah putra dari pemilik rumah, berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri (PN) di Padang," ungkap Beny singkat.
Terkesan sangat sibuk, Lurah ATT tersebut belum memberikan penjelasan lebih terperinci ihwal warganya yang dicurigai terpapar Covid-19 tersebut. Pertanyaan lanjut www.sumatrazone.co.id via pesan WA hingga berita ini diturunkan belum kunjung dijawab.
Informasi lainnya dari warga setempat, rumah orangtua mahasiswa yang dicurigasi terpapar Covid-19 tersebut merupakan rumah kost putri. Namun sejak tiga minggu terakhir rumah kost sepi karena beberapa kampus di Padang diliburkan sebagai antisipasi sebaran Covid-19.
Bahkan selentingan di kalangan warga menyebutkan bahwa sebelum akhirnya dijemput petugas medis, korban sejak beberapa hari ini mengalami demam, panas tinggi dan muntah-muntah.
Hingga berita ini diturunkan www.sumatrazone.co.id masih terus menggali informasi lanjut ihwal status medis warga ATT yang dicurigai Covid-19 tersebut dari pihak-pihak yang lebih berkompeten. Termasuk informasi ihwal dibawa ke rumah sakit apa, dirawat atau dikarantina dimana?
(ede)
