PEKANBARU - Kondisi kesehatan pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Pekanbaru, Provinsi Riau, terus membaik. Pasien yang terinfeksi ketika mengikuti tablig akbar di Malaysia ini terus dipantau petugas medis Gugus Tugas Penanganan Corona Riau.
Juru bicara Penanganan Virus Corona Covid-19 Riau, Indra Yopi mengatakan, pasien berusia 63 tahun itu akan menjalani dua tes lagi di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru.
''Jika dua kali tes dan hasilnya nanti negatif, maka pasien akan dipulangkan,'' kata Yopi di Pekanbaru, Senin (23/3/2020).
Sebelumnya, petugas medis sudah mengecek keluarga dan orang yang pernah berkontak dengan pasien ini. Orang-orang dimaksud masuk dalam pemantauan petugas medis.
Terkait teman pasien yang ikut tablig akbar di Malaysia, hingga kini Pemerintah Provinsi Riau masih melacak. Pemerintah setempat juga meminta bantuan Polda Riau untuk memastikan di mana mereka tinggal.
Sementara itu kepada masyarakat, Indra meminta menjaga jarak dan tetap di rumah sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19.
Selain itu, masyarakat juga diminta menerapkan pola hidup bersih dan mengkonsumsi makanan sehat untuk menambah daya tahan tubuh. ''Saat ini, tetap di rumah adalah pilihan terbaik, hindari kerumunan,'' harap Yopi.
Berdasarkan data yang terangkum dalam website corona.riau.go.id pada Minggu malam, 22 Maret 2020, saat ini ada 193 warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Selain itu ada 41 masuk dalam pengawasan karena terdapat gejala virus Corona.
Beberapa gejala Covid-19 di antaranya demam di atas 38 derajat, pernah ke negara yang terjangkit seperti Malaysia dan Singapura, hingga menderita pneumonia ringan sampai berat.
Di sisi lain untuk membantu pemerintah daerah, Polda Riau melatih 50 personel Brimob dan Sabhara untuk mencegah dan menangani pasien virus Corona. Jumlah ini akan bertambah karena pelatihan terus dilakukan di Brimob Polda Riau.
Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, polisi akan intens memberikan imbauan kepada masyarakat agar virus ini tidak menyebar luas.
''Polri harus mampu memutus mata rantai penyebarannya. Dan kepada personel yang turun harus menjaga diri dengan baik, jangan sampai terpapar,'' kata Agung.
Sumber: goriau