PEKANBARU -- Masyarakat Riau khususnya warga Pekanbaru sempat dibikin resah dan bertanya-tanya tentang kebenaran isu beredar tentang dirawatnya seorang pasien terjangkit Virus Corona di Eka Hospital.
Keresahan tersebut sangatlah lumrah mengingat Virus Corona ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya dengan cepat, serta mengancam nyawa yang terjangkit. Ribuan orang telah tertular dan 300- an korban meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir, menjawab konfirmasi awak media setempat menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Isu yang tersebar mengenai adanya pasien Corona dirawat di Eka Hospital itu adalah hoaks atau tidak benar," tegasnya, Minggu (2/2/2020) siang.
Isu tersebut tersebar dari salah satu pesan Whatshapp (WA) yang isi pesannya mengatakan bahwa ada seorang pasien yang terkena Virus Corona setelah kembali merayakan Imlek dari Cina.
"Selamat malam teman2...Baru dapat info, virus corona telah masuk Pekanbaru, tepatnya di RS Eka Hospital...Informasi jelasnya, warga Indonesia yang baru pulang imlek dari cina, dia merasakan gejala yang sama dengan virus corona, lalu mengecek ke RS Eka Hospital, ternyata dia terkena virus tsbt. Untuk kita semua harap jaga kesehatan, lebih baik menghindari daripada terserang dan berujung penyesalan dikarenakan belum ada obat untuk virus ini, terimakasih", bunyi pesan yang tersebar di Whatsapp.
Pesan Whatshapp berantai ini menyebar luas dan sontak membuat masyarakat resah, terlebih di Pekanbaru.
"Menurut laporan yang didapat dari dr Martin, salah satu dokter di Eka Hospital, sampai saat ini belum ditemukan kasus sebagaiman dituliskan dalam screenshot yang beredar di jejaring WhatsApp tersebut,"jelas Mimi.
Sampai saat ini, Eka Hospital memang membuka pelayanan terhadap antisipasi Virus Corona, antara lain dengan melakukan pemeriksaan terhadap 4 WNA dan 1 WNI dengan riwayat traveling. "Satu WNI tersebut masuk dalam kategori PUI (kategori pemantauan/observasi)," sebut dr Martin, dijelaskan Mimi.
"Yang jelas kabar tersebut tidak benar, hoaks. Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari direktur Eka Hospital terkait hal tersebut, bahwa sampai saat ini belum ada suspect di Riau," terang Mimi.
(rvo/yus/ayi)