Dalam amanatnya, bupati menyampaikan bahwa tema peringatan HUT Basarnas kali ini,"profesional, sinergi dan militan untuk Indonesia maju", sangat relevan dengan daerah Mentawai dengan kondisi kelautan, kepulauan dan status 3T-nya.
Diungkapkan bupati, hadirnya kantor Pencarian dan Pertolongan di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai sangat membantu masyarakat ketika terjadi musibah, baik di laut maupun di darat. Penanganan dilakukan secara profesional, cepat dan sigap.
“Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi serta seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung berdirinya kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Mentawai,” ujarnya.
Dalam usia masih dua tahun, urai bupati lagi, kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Mentawai sudah bersinergi dan berkoordinasi dengan sangat baik dengan segenap elemen terkait. Hal ini yang dibutuhkan, terutama dalam melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan di laut.
Ia menyebutkan, 75 persen aktivitas orang Mentawai adalah di laut, sementara tingkat kecelakaan di laut sangat tinggi. Maka, dengan kehadiran kantor Pencarian dan Pertolongan, masyarakat Mentawai merasa sangat terbantu.
Tak hanya itu, hadirnya Tim SAR di Mentawai semakin menambah tingkat kepekaan masyarakat terhadap kecelakan laut. Pasalnya ketika ada tanda-tanda yang akan membahayakan jiwa manusia, masyarakat sekarang bisa langsung koordinasi dengan petugas SAR Mentawai.
“Sinergitas yang kuat menjadi salah satu modal kita untuk menghadapi persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Meski masih berstatus 3T, namun tetap memiliki semangat juang,” tutup bupati yang juga menyampaikan hal senada ketika diwawancarai awak media setempat selepas upacara.
(mel)
