MENTAWAI, SUMBAR - Fogging merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, bukan membasmi secara keseluruhan.
Mencegah DBD tersebut, petugas kesehatan bersama Babinsa Koramil 03/Sipora, melakukan fogging sebagai bentuk antisipasi pencegahan berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini dilakukan di tiga lokasi sekolah, yaitu SDN 23, TK dan PAUD yang berada di Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan, fogging yang dilakukan petugas kesehatan bersama anggota Babinsa merupakan program Dinas Kesehatan
"Tiga hari ke depan ini, selain pengasapan di beberapa sekolah, juga dilakukan fogging di lokasi masyarakat," ucap Lahmuddin kepada awak media, Minggu (9/2/2020).
Dikatakan, pengasapan yang dilaksanakan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk dibutuhkan pola hidup bersih masyarakat.
"Intinya pengasapan ini hanya membunuh nyamuk dewasa, kalau jentiknya dilakukan dengan tiga langkah. Yaitu, menguras dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan," kata Lahmuddin.
Untuk membasmi jentik nyamuk, Lahmuddin mengajak semua warga agar peduli lingkungan dengan menjaga kebersihan. "Jangan menunggu jatuhnya korban penyakit DBD," tukasnya.
(ers)