“Bantuan ini diberikan kepada warga korban banjir sebagai wujud kepedulian, selain itu masyarakat sejak pagi tadi juga belum menerima bantuan dari instansi terkait, sementara bencana banjir ini terjadi sejak Selasa 28 Januari 2020,” papar Wakapolsek Sipora Iptu Donny Putra kepada awak media, Kamis (30/1/2020).
Kondisi di lokasi, lanjut Donny, warga yang terdampak banjir tidak bisa memasak, karena peralatan dapur habis terendam banjir. "Melihat kondisi tersebut kami dari Polsek Sipora melakukan misi kemanusiaan untuk membantu warga," terang Donny.
Pembagian makanan kepada warga korban banjir langsung dipimpin Kapolsek Sipora, Iptu Syafrial didampingi Wakapolsek Donny Putra beserta anggota, sekaligus memantau perkembangan lokasi banjir.
“Banjir yang melanda warga Desa Saureinu ketinggian air mencapai lebih kurang setinggi bahu orang dewasa, sehingga masyarakat tidak bisa memasak, termasuk barang-barang masyarakat juga menjadi sasaran banjir," ungkapnya.
"Dalam kondisi ini, Polsek Sipora berupaya cepat memberikan solusi serta bantuan makanan alakadarnya, sehingga warga korban terkena banjir mendapat manfaat," sambungnya.
Di lokasi juga mengemuka sentilan warga korban banjir bahwa segelintir aparat pemerintah yang datang ke lokasi hanya mengambil dokumentasi, sementara mereka lebih membutuhkan bantuan, bukan dokumentasi. Warga tidak bisa memasak karena rumah mereka terendam.
(hrs)
